SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman memulai pogram Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya pada Senin (13/1/2024). Total ada 2.783 penerima manfaat yang merupakan anak sekolah di dua wilayah yang sudah menerima MBG.
Dari pantauan SuaraJogja.id di lokasi, distribusi makanan tiba sekira pukul 09.18 WIB. Makanan langsung diturunkan dan dibagikan ke setiap kelas yang ada.
Guru yang mendampingi para siswa pun menawarkan sendok bagi yang tidak ingin makan menggunakan tangan. Bagi anak-anak yang memilih menggunakan tangan langsung, mereka diminta untuk cuci tangan terlebih dahulu.
Untuk menu hari pertama ini, siswa menerima nasi, sayur wortel kacang panjang, ayam goreng, tahu, buah pisang dan botol kecil susu yang disediakan khusus.
Salah satu siswa kelas IV, Hafiz mengaku senang menerima menu makan bergizi gratis tersebut. Meskipun sudah sarapan, dia tetap menghabiskan makanannya.
"Tadi pagi udah makan tapi ini habis. Enak ini tadi makanannya," kata Hafiz saat ditemui di SD Negeri Sinduadi Timur, Jl. Pogung Raya, Pogung Kidul, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Senin pagi.
Senada, Sofia kelas IV mengaku menghabiskan makanan yang diberikan dalam program MBG ini. Ketika, ditanya menu selanjutnya, dia hanya menerima saja.
"Tadi makan sayur, makan ayam ada tahu juga, enak kok. Kalau besok menunya terserah aja," ujar Sofia.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Mohammad Zainollah, mengatakan ada total 35 satuan pendidikan di Bumi Sembada yang menerima MBG ini.
"Jadi yang running (MBG) hari ini ada dua, satu di Jakal (SPPG) dan Cangkringan itu dengan kemitraan yayasan dan katering," kata Zainollah.
Baca Juga: Juknis Belum Turun, Pemkot Yogyakarta Belum Bisa Pastikan Jadwal MBG
Dua lokasi yang mulai melaksanakan MBG ini adalah Kapanewon Cangkringan dan Depok serta sekitarnya. Mulai dari jenjang pendidikan PAUD, TK, SD, hingga SMP.
"Cangkringan itu ada penerima manfaat 1.544, ada 27 tempat sekolah, PAUD, TK, SD. Di Jakal, data awal 1.312 tapi konfirmasi terakhir ada 1.239 dengan delapan sekolah ada 2 TK, 5 SD, 1 SMP," ucapnya.
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
-
Harap Perselisihan Selesai Secara Kekeluargaan, BGN Ikut Mediasi Persoalan Mitra Dapur Kalibata
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
-
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Sudah Siap, 147 akan Dibangun
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan