SuaraJogja.id - Masih ingat kasus penyiraman air keras yang menimpa mahasiswi APMD Jogja berinisial NH (Natasya Hutagalung) beberapa waktu lalu? Hingga kini yang bersangkutan masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.
Adapun Natasya sudah dirawat sejak 24 Desember 2024 lalu. Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan yang bersangkutan telah menjalani dua kali operasi untuk penanganan kulitnya.
"Kondisi luka operasi sampai saat ini sudah 2 kali. Operasi 1 dan 2 itu mengambil jaringan [kulit] yang mati," kata Banu, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/1/2025).
Disampaikan Banu, proses perawatan luka Natasya diperkirakan masih berlangsung panjang. Mengingat luka bakar akibat air keras yang dialami oleh korban.
Sehingga diperlukan beberapa tindakan lebih lanjut. Tidak hanya pengangkatan jaringan kulit yang mati tapi juga operasi implan kulit.
"Setelah kulit yang tidak tumbuh jaringan itu dilepas kita akan adanya namanya dilakukan implan, ditanam jaringan [kulit baru]. Itu yang butuh waktu agak lama karena tidak mungkin, tidak sekali tanam itu jadi," ucapnya.
Ia tak bisa memastikan berapa kali operasi lagi yang perlu dijalani Natasya. Pasalnya hal itu akan tergantung pula dengan respons dari tubuh.
"Memang seperti yang kita sampaikan itu perawatannya bisa sampai 2-3 bulan. Rencananya fokus operasi pertama daerah wajah," ucapnya.
"Jadi kita menunggu kulitnya bagus dulu ya. Kondisi kulitnya membaik dulu, selama itu belum kan dia belum bisa aktivitas kemana-mana itu, jadi masih terbaring menunggu karena kan mudah infeksi. Jadi dia tidak bisa jalan-jalan atau keluar gitu, jadi sangat steril ruangannya itu," tambahnya.
Selain kulit, Banu bilang untuk kondisi mata Natasya mengalami penurunan daya penglihatan. Tidak hanya satu sisi mata saja melainkan dua-duanya.
"Kondisi mata mengalami penurunan penglihatan secara keseluruhan," ujarnya.
Tidak hanya dari segi fisik yang menjadi perhatian, mental Natasya pun tak luput dari penanganan. Banu mengatakan pendampingan terus dilakukan oleh psikiater untuk menguatkan mentalnya
"Ya beberapa minggu ini secara mental sudah tenang terus kemudian ya pelan-pelan, tapi masih tetap sensitif juga," ujar dia.
Diketahui Polresta Yogyakarta telah menangkap dua pelaku kasus penyiraman air keras tersebut. Selain Billy, ada pula Satim sebagai eksekutor yang dibayar oleh Billy.
Hasil pemeriksaan motif penyiraman air keras ini disebabkan karena sakit hati. Pasalnya korban enggan diajak balikan oleh Billy yang merupakan mantan kekasihnya.
Insiden penyiraman air keras ini sebelumnya terjadi di indekos korban di kawasan Brontokusuman, Kota Jogja, Kamis (24/12/2024) lalu. Akibat insiden itu korban mengalami sejumlah luka serius di tubuhnya.
Berita Terkait
-
Ribuan Lurah hingga TNI dan Polri Ikuti Kembul Bujana, Sri Sultan HB X Sampaikan Pesan Ini
-
Mobil Tabrak Pohon di Jalan Jogja-Solo hingga Penumpang Terlempar, Satu Orang Meninggal dunia
-
Evaluasi Total, PSIM Jogja Berbenah Jelang Laga Krusial 8 Besar Liga 2
-
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual saat Melintas di Glagahsari, Pria di Jogja Diamankan Polisi
-
Geger Penyiraman Air Keras terhadap Gadis di Jogja, Pelaku Merupakan Mahasiswa S2 Hukum dan Kini Terancam DO
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
Terkini
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?
-
Rumah Dihancurkan, Warga Lempuyangan Ngamuk, PT KAI Dituding Tak Manusiawi Saat Eksekusi
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib
-
Sekolah Rakyat DIY di Tahun Ajaran Baru, 275 Siswa Diterima, Pemda Siapkan MOS Berkualitas