SuaraJogja.id - Dua Kereta Api (KA) yang direkayasa melewati Daop 6 Yogyakarta akibat banjir di Grobogan, Jawa Tengah (jateng) masih terjadi. KA Argo Bromo Anggrek (3) relasi Surabaya Pasarturi-Gambir dan KA Argo Bromo Anggrek (4) relasi Gambir-Surabaya Pasarturi saat libur Imlek kali ini bahkan harus mengalami keterlambatan 1,5 hingga 2 jam.
"Jalur Grobogan belum sepenuhnya normal, saat ini masih dilakukan upaya perbaikan dan normalisasi jalur sehingga pola operasi memutar ini menyebabkan tambahan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam," papar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro di Stasiun Yogyakarta, Rabu (29/1/2025).
Kris menyatakan, rekayasa jalur memutar ke selatan ini akhirnya membuat PT KAI memberikan kompensasi kepada penumpang yang mengalami keterlambatan. Untuk keterlambatan satu jam, seluruh penumpang diberikan kompensasi minuman.
Sedangkan untuk keterlambatan tiga jam, penumpang diberikan minuman dan makanan ringan. Untuk keterlambatan hingga lima jamm maka penumpang diberikan minuman dan makanan ringan lebih banyak.
"Jika penumpang ingin membatalkan tiket akibat keterlambatan, mereka berhak mendapatkan pengembalian dana 100 persen," jelasnya.
Kris menambahkan, sejak empat hari terakhir, rekayasa pola operasi memutar dua KA Argo Bromo Anggrek yang terdampak bankir Grobogan via Surabaya Gubeng - Solobalapan - Klaten - Yogyakarta - Purwokerto - Cirebon PP.
Namun adanya tambahan perjalanan KA tersebut disyukuri tidak berdampak pada jadwal perjalanan KA lain yang berangkat ataupun turun di Stasiun Yogyakarta.
"Untuk kereta yang berangkat dari wilayah Daop 6 Yogyakarta, tidak ada dampak yang signifikan, namun kereta yang biasanya melintasi jalur utara dialihkan melalui jalur selatan sehingga alami keterlambatan,"jelasnya.
Kris menyebutkan, rekayasa dua KA tersebut membuat membuat Stasiun Daop 6 menjadi semakin padat karena lalulintas KA juga cukup intens. Padahal dalam libur Isra Miraj dan Imlek kali ini, volume penumpang yang naik dari Daop 6 Yogyakarta mencapai 186.056 orang dan penumpang turun 175.223 orang.
Bahkan puncak penumpang naik dari Stasiun Daop 6 terjadi pada Selasa (28/1/2025) kemarin yang mencapai 31.217 orang. Sedangkan penumpang turun pada 25 Januari 2025 yang mencapai 32.382 orang.
"Jumlah ini bahkan lebih banyak dari libur nataru (Natal dan Tahun Baru-red) lalu yang turun di Daop ini mencapai 31.217 orang," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kantor Kemenkumham DIY Mau Dibangun di Mana? Paku Alam X Beri Bocoran Lokasinya
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan