SuaraJogja.id - Pakar Kebijakan Publik UGM, Agustinus Subarsono menilai pemangkasan anggaran untuk infrastruktur akan menimbulkan efek domino. Diperlukan penataan ulang kembali rencana-rencana pembangunan di Indonesia usai kebijakan tersebut.
"Iya secara sederhana itu [pemangkasan anggaran] berdampak pada pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Subarsono saat dihubungi awak media, Kamis (13/2/2025).
Disampaikan Subarsono, perlu ada perencanaan ulang terkait dengan berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Terlebih pada proyek infrastruktur yang sudah direncanakan jangka panjang.
"Perkiraan saya ada infrastruktur yang mungkin perlu direschedule lagi terutama insfrastruktur-insfrastruktur yang pembangunannya multi years itu akan terganggu. Sehingga itu perlu reschedule lagi dan negosiasi lagi dengan pihak lain yang sama-sama mengerjakan itu," tuturnya.
Baca Juga: Gunungkidul Pangkas Anggaran Infrastruktur Rp61,2 Miliar, Proyek Jalan dan Irigasi Terancam Mangkrak
Belum lagi menyoal potensi efek domino atau multiplayer effects yang sangat berpotensi terjadi usai pemangkasan anggaran infrastruktur tersebut. Mulai dari kepada jasa kontraktor hingga bahan-bahan pembangunan yang kemudian berkurang.
"Tentu saja dampaknya bukan pada pembangunan proyek yang tertunda atau tereschedule tetapi ada impact multiplayer effects-nya. Kalau infrastruktur berhenti, kan kemudian permintaan akan baja, permintaan akan besi, alat infrastruktur kan juga berhenti, di samping efek langsung kepada tenaga kerja kan juga mengalami mungkin berkurang atau tidak bekerja kalau infrastruktur berhenti," ungkapnya.
Menurutnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) perlu membuat skala prioritas pembangunan infrastruktur dengan sisa anggaran yang ada. Diperlukan kecermatan dalam memutuskan mana proyek yang akan ditunda, dihentikan atau dilanjutkan.
"Seharusnya memang dibuat prioritas mana yang tetap jalan mana yang bisa direschedule dan mana yang dicancel. Tapi kan tidak mudah itu, perlu ada kriteria yang jelas mana yang tetap jalan kontinyu, mana yang direschedule, mana yang dicancel, perlu ada proses kehati-hatian," tuturnya.
Selain itu, kata Subarsono, pemerintah bisa membuka opsi kerja sama lebih luas dengan pihak swasta. Kendati memang tetap harus ada pembicaraan lagi terkait kesepakatan yang bakal dilakukan.
Baca Juga: Eks Gedung Gama Bookstore Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau, Desainnya Bakal Spesial
Dia menambahkan pemerintah dapat juga menggalakkan Public-Private Partnership (PPP) atau kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam suatu proyek atau kegiatan. Kolaborasi itu penting untuk tetap mengerjakan infrastruktur di tengah pemangkasan anggaran.
Berita Terkait
-
Hakim Tipikor 'Main Mata' dengan Koruptor? Pukat UGM: Jangan-jangan Ini Puncak Gunung Es
-
Isu Ijazah Palsu Bikin Citra UGM Berantakan, Amien Rais: Rektor Sekarang Cuma Diperalat Jokowi
-
Cek Skripsi Jokowi di UGM, Roy Suryo: Tak Ada Lembar Pengesahan Dosen Penguji
-
Amien Rais Sebut Jokowi Telah Terpojok Dalam Dugaan Ijazah Palsu: Mudah Diseret ke Pengadilan
-
Pertamina, Hyundai Motor Grup, dan Pemprov Jawa Barat Kembangkan Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara
-
ABA Dibongkar, Pemkot Jogja Manfaatkan Lahan Tidur untuk Relokasi Pedagang ke Batikan
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan