SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kembali diguncang isu tak sedap. Dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kantor Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM terpergok berduaan di dalam kamar mandi kantor saat jam kerja.
Dua oknum itu adalah IM sang lelaki yang bekerja di Bidang Tenaga Kerja dan sang perempuan adalah T yang berprofesi sebagai bendahara keuangan dinas itu. Kasus ini sudah dilaporkan oleh istri dari IM yang bekerja di DPMTP.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang ASN dari dinas lain yang kantornya berada di kompleks dan lantai yang sama. Selain itu, keduanya juga terekam jelas oleh kamera CCTV milik Kominfo saat memasuki kamar mandi yang terletak di lantai dua, sisi timur gedung—area yang memang tersorot CCTV.
Menurut informasi dari sumber yang enggan disebutkan namanya, kedua ASN tersebut diketahui sudah saling mengenal sejak mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS. Keduanya memang baru diangkat jadi CPNS tahun 2023 yang lalu.
Baca Juga: DPP Gunungkidul Proyeksikan Luas Panen 35.351 ha pada Maret
"Enom kabeh [muda semua]. Kui sak angkatan le dadi PNS [itu satu angkatan ketika jadi PNS]. Ketemu pas latsar ketoke [Ketemu ketika Latsar nampaknya]," ujar narasumber, dikutip Selasa (25/2/2025).
Saat menjalani Latsar, diketahui perempuan berinisial T telah berstatus menikah dan memiliki anak. Sementara laki-laki berinisial IM saat itu masih lajang. Keduanya mengaku mulai dekat sejak akhir 2022. Pada tahun 2023, IM menikah dengan seorang pegawai di DPMPT.
Berdasarkan pengakuan narasumber, dugaan perselingkuhan ini bukan kali pertama. Pada 2023, Istri IM pernah memergoki bukti-bukti perselingkuhan antara IM dan T di ponsel suaminya. Meskipun saat itu istri IM memaafkan lelaki tersebut, kejadian serupa justru kembali terulang.
"Pas sek 2023 kui istrinya memaafkan. La jebul kok iki wingi dibaleni meneh [justru dilakukan kembali], we neng toilet kantor pas jam kerja. Konangan le do mlebu toilet seko CCTV Kominfo [mereka ke toilet saat jam kerja dan ketahuan masuk toilet dari cctv]," lanjut sumber.
Insiden terbaru ini diperkirakan terjadi sekitar dua hingga tiga minggu yang lalu. Namun, keributan pecah pada Kamis, 13 Februari saat istri IM melabrak T di kantor. Keesokan harinya, istri IM melaporkan kejadian tersebut ke Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dengan membawa bukti rekaman CCTV serta dokumentasi dari kejadian sebelumnya.
Baca Juga: Tersangka Penambangan Tanah Kas Desa Sampang Ajukan Praperadilan, Klaim Bertindak Sesuai Prosedur
Kedua ASN telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun, mencuat kabar bahwa terdapat revisi dalam berita acara pemeriksaan, di mana pernyataan terkait 'sudah pernah berhubungan intim' dihapus.
"Kabarnya Bu Sekdin malah menyetujui revisi itu, jare ben jeneng dinase ora elek," ungkap narasumber.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Menghindar
Ketika beberapa awak media mencoba megonfirmasi kepada Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM, Supraptono melalui nomer kontaknya, tidak direspon. Upaya konfirmasi dengan mendatangi kantornya gagal karena melalui pegawainya, Supraptono mengaku berada di luar kantor.
Padahal saat itu, berdasarkan informasi dari beberapa pegawai menyebutkan jika Supraptono berada di kantornya. Dia memang sengaja bersembunyi menghindari wartawan.
Namun ketika salah satu pegawai di Kantor Dinas tempat kedua oknum ASN itu bekerja, ketika dikonfirmasi memang ada kejadian skandal perselingkuhan di dinas tersebut. Dan kini sudah ditangani oleh BKPPD namun hasilnya seperti apa, dia belum mengetahuinya.
"Memang benar beberapa waktu lalu ada kejadian itu," ujar pegawai tersebut.
BKPPD Bentuk Tim Investigasi
Ketika dikonfirmasi, Kepala BKPPD Gunungkidul, Iskandar membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan tersebut dibuat oleh istri dari ASN yang dituduh berselingkuh itu. Laporan tersebut masuk ketika masa jabatan Bupati Gunungkidul yang lama Sunaryanto hendak berakhir.
"Ya beberapa hari sebelum Bapak [Sunaryanta] berakhir. Bapak kan masa jabatannya habis tanggal 20 Februari kemarin," tutur dia di kantornya, Selasa (25/2/2025).
Bukan Bupati Sunaryanto memerintahkan kepada dirinya beserta dengan Sekda untuk menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya pun langsung memerintahkan kepada atasan langsung dari 2 oknum ASN tersebut untuk menindaklanjuti melakukan pemeriksaan.
Namun hasilnya seperti apa sampai sekarang belum dia ketahui. Jika hasil pemeriksaan oleh atasan 2 ASN tersebut sudah diketahui, maka BKPPD Gunungkidul akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut.
Jika terbukti melanggar, kedua ASN tersebut berpotensi menghadapi sanksi berat, mulai dari penurunan pangkat hingga pemberhentian dengan tidak hormat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Pelapor, Istri Sah Oknum ASN yang Berselingkuh
Iskandar mengakui jika yang melaporkan peristiwa tersebut adalah istri sah dari oknum ASN yang diduga berselingkuh. Dalam laporannya istri sah tersebut juga menyebarkan foto sebagai bukti perselingkuhan keduanya.
"Ya njenengan tahu to," jawab Iskandar ketika dikonfirmasi pelapor adalah pegawai DPMTP.
Sekretaris dinas DPMTP Gunungkidul, Ashar Janjang S membenarkan jika istri ASN yang berselingkuh itu bekerja di dinasnya. Namun dia enggan menyebutkan inisial namanya dan bekerja di bidang apa.
"Benar. Jabatan fungsional saja," ungkapnya.
Publik Pertanyakan Transparansi Penanganan Kasus
Kasus ini telah menyita perhatian masyarakat Gunungkidul. Sejumlah pihak mempertanyakan keterbukaan dan ketegasan pemerintah daerah dalam menangani pelanggaran disiplin berat seperti ini.
"Mosok ndak ada yang speak up?. Sekelas pak Wakil Ketua Dewan wingi we jebluk [informasinya banyak diketahui khalayak], kok iki iso nyenyet [kenapa ini adem ayem," keluh seorang warga.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
UMKM Tembus Pasar Belanda: Kisah Inspiratif Anita dan Animers Craft Bersama BRI
-
Selain Rumah Riza Chalid, Kejagung Juga Geledah Kantor di Plaza Asia dan Rumah di Jenggala 2
-
Rahasia UKM Sukses di Ramadan: Manfaatkan Fitur Iklan WhatsApp Terbaru
-
Dari 1MDB ke Danantara: Belajar dari Skandal Keuangan Malaysia, Jangan Sampai Terjadi di Indonesia!
-
Digeledah usai Anak Tersangka Kasus Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Sita Apa di Rumah Riza Chalid?
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
- Kekayaan Rosan Roeslani di LHKPN: CEO Danantara yang Cetak Harta Fantastis
- Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad
- Dihampiri Verrell Bramasta, Pengawalan Fuji di Malaysia Jadi Sorotan: Gila!
- Emil Audero: Saya Gak Tahu Manfaat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknik Timnas Indonesia, Pengamat: Ia Punya Modal Bagus
-
Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Eks Pemain Persija: RIP Teman!
-
Sepak Bola Indonesia Berduka, Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia
-
3 Kata Jordi Cruyff Pasca Diangkat Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
-
Peta Politik Kukar dan Mahulu Berubah, PSU Jadi Penentu Nasib Pilkada
Terkini
-
Sebut Masalah Band Sukatani Selesai, Mendikdasmen Persilahkan Novi Mengajar
-
Target Ramadan Kondusif, Satpol PP Sleman Awasi Ketat Penjualan Miras Online
-
Siap-siap Mudik, 150 Ribu Tiket Kereta dari Yogyakarta Terjual untuk Lebaran 2025
-
Sepekan Program CKG Berjalan di Kulon Progo, Dinkes Sebut Partisipasi Minim Perlu Sosialisasi Lebih
-
Drama Pencurian Motor di Laundry Wonosari, Pasutri Diciduk, Tertangkap di Klaten