SuaraJogja.id - Komandan Kodim 0730/GK, Letkol Inf Roni Hermawan, mengungkapkan bahwa selama bulan puasa, terdapat perubahan pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gunungkidul. Menu yang sebelumnya berupa makanan basah kini disediakan dalam bentuk makanan kering agar lebih praktis dibawa pulang untuk berbuka puasa.
"Kami telah melakukan koordinasi terkait kebijakan makan bergizi gratis selama Ramadan," ujar Roni dikutip dari Harianjogja.com, Sabtu (1/3/2025) .
Menurut Roni yang membawahi SPPG, dalam kondisi normal menu MBG biasanya terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur, susu, dan buah-buahan. Namun, khusus selama puasa, menu tersebut diganti dengan makanan kering yang lebih tahan lama dan praktis.
"Selama Ramadan, menu yang diberikan berupa makanan kering," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Jogja Hari Ini, Sabtu 1 Maret 2025 beserta Doa Berbuka
Adapun menu makanan kering yang disediakan meliputi telur rebus, kurma, biskuit, dan susu. Paket makanan ini dikemas dalam goodie bag sehingga siswa bisa membawa pulang dan menyantapnya saat berbuka puasa.
"Jika biasanya makanan disajikan dalam wadah stainless steel, selama puasa akan dikemas dalam goodie bag dan tetap didistribusikan ke sekolah-sekolah," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis yang telah dimulai sejak 17 Februari 2025 berjalan dengan lancar. Ia menegaskan bahwa pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan makanan yang disediakan tetap aman dan higienis.
"Pengawasan ini penting agar program berjalan dengan baik," kata Ismono.
Petugas puskesmas telah disiagakan untuk mengambil tindakan cepat jika terjadi masalah kesehatan, seperti kasus keracunan makanan.
Baca Juga: MBG Berlanjut di Bulan Ramadan, Siswa Kulon Progo Dapat Makanan Ringan Bergizi
"Semua sudah dikoordinasikan. Jika ada kejadian tak terduga, petugas puskesmas siap menangani dengan cepat," jelasnya.
Selain itu, sebelum program ini berjalan, telah dilakukan pelatihan bagi petugas yang terlibat dalam distribusi makanan. Sebanyak 49 petugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi telah dipersiapkan untuk memastikan standar kesehatan dan keamanan pangan tetap terjaga.
Dengan adanya perubahan menu ini, diharapkan program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi siswa selama bulan Ramadan.
Berita Terkait
-
Harap Perselisihan Selesai Secara Kekeluargaan, BGN Ikut Mediasi Persoalan Mitra Dapur Kalibata
-
Keutamaan Puasa Sunnah, Dilakukan Ruben Onsu yang Baru Saja Mualaf
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu