"Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY tanggal 7 Januari 2025 terhadap pemanfaatan Tanah Kalurahan di Kalurahan Bejinarjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul diketahui bahwa Saudara telah melakukan perubahan fungsi atas sebagian Tanah Kas Kalurahan Persil 134 yang terletak di Padukuhan Gelaran 1 Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dengan koordinat -7.926949, 110.648037 untuk akses jalan tanpa izin.
Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 24 Tahun 2024 diatur bahwa setiap orang dilarang menggunakan Tanah Kalurahan tanpa izin tertulis dari Kasultanan atau Kadipaten dan izin Gubernur. Berkenaan dengan hai tersebut, agar Saudara segera menghentikan segala bentuk aktivitas di atas lahan dimaksud"
Oleh karena itu, setelah menerima surat teguran dari Keraton Yogyakarta, Suroso menyatakan siap untuk menghentikan pengerjaan dan menerima keputusan lebih lanjut.
"Kalau nanti jalan itu ditutup lagi, ya saya tidak apa-apa. Wong saya cuma pinjam," tuturnya.
Suroso mengklaim, Sultan Hamengkubuwono dikabarkan pernah berkunjung ke lokasi tersebut dan menyatakan bahwa tanah tersebut boleh digunakan. Namun, pernyataan tersebut tidak ditindaklanjuti dengan izin resmi.
Baca Juga: Dari 'Telpon Allah' Hingga Bubar, Kisah Jemaah Aolia dan Mbah Benu di Gunungkidul Berakhir
Jagabaya Kalurahan Bejiharjo Ariyanto saat ditemui membenarkan jika penggunaan Tanah Kas Desa untuk dijadikan jalan pribadi itu tidak disertai dengan perizinan. Pihak kelurahan sebenarnya sudah memberikan teguran ke yang bersangkutan, namun tak digubris.
“Kita itu mengetahui, saat jalan sudah hampir jadi. Dan kami juga telah menyuruh kepada Suroso untuk menghentikan pengerjaan pembuatan jalan itu. Namun setelah kita panggil, malah pengerjaan berlanjut lagi,” jelasnya.
Jagabaya Kalurahan Bejiharjo juga mengatakan pernah memanggil Direktur BUMDes, akan tetapi yang bersangkutan mengelak telah memberikan izin kepada Suroso.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Gunungkidul Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar Semen, TPAS Wukirsari Diperbarui Fungsinya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Guru Besar UGM Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Diperiksa Awal Mei, Kampus Bergerak Cepat?
-
PR Menumpuk Meski WTP 15 Kali, Pemda DIY Didesak Benahi Dana Hibah dan Penyaluran Dana Bergulir
-
Polemik Ijazah Jokowi, UGM Buka Suara Soal Komunikasi dengan Polisi
-
Pria di Indekost Sleman Terkonfirmasi Alumni S2 UGM, Ini Penjelasannya
-
Misteri Kematian Dosen Asal Semarang di Sleman: Polisi Periksa 4 Saksi, Tunggu Hasil Forensik