SuaraJogja.id - Kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo akhirnya berdampak pada sektor pariwisata di Yogyakarta. Pemangkasan anggaran yang mencapai 37 persen di Kementerian Pariwisata (kemenpar) membuat event puluhan sport tourism atau wisata olahraga yang marak digelar selama beberapa tahun terakhir pun akhirnya berkurang cukup signifikan pada tahun ini.
"Ya, memang ada pengurangan yang cukup signifikan untuk event-event pariwisata di DIY," ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (dinpar) DIY, Anita Verawati disela Kick Off YKC 10K di Yogyakarta, Rabu (5/3/2025).
Menurun Vera, penurunan angka penyelenggaraan acara-acara wisata di Yogyakarta cukup variatif. Meski diakui pemangkasan anggaran terbesar di dinas tersebut lebih pada perjalanan dinas, publikasi dan seremonial.
Tahun ini, Pemda DIY rencananya hanya menggelar satu atau dua wisata olahraga seperti Tour de Menoreh. Untuk mengantisipasi makin minimnya wisata olahraga, Dispar akhirnya menggandeng komunitas-komunitas olahraga di DIY untuk tetap aktif menggelar kegiatan wisata olahraga.
"Jadi peran pemerintah lebih sebagai fasilitator. Kalau sampai ada kegiatan besar [wisata olahraga], itu lebih banyak diinisiasi oleh komunitas, sementara kami hanya memberikan dukungan. Dukungan dan fasilitas tetap kami berikan, tetapi jumlahnya mungkin tidak sebanyak dulu," tandasnya.
Vera menambahkan, kalau toh menggelar kegiatan pariwisata, Dispar akan lebih selektif dalam memilih acaranya. Kegiatan yang bisa menarik wisatawan dari luar daerah yang jadi prioritas ke depannya.
Pasar wisatawan luar daerah disasar karena saat berkunjung ke Yogyakarta, mereka akan menginap di kota ini. Selain itu mereka akan membelanjakan uangnya di Yogyakarta yang pada akhirnya akan berdampak positif pada sektor ekonomi wilayah ini.
"Prioritas kami adalah event yang bisa meningkatkan perekonomian dengan mendatangkan wisatawan dari luar daerah. Jadi, harapannya, event-event ini bisa membantu meningkatkan perekonomian daerah," ujarnya.
Sementara Septiyadi Pityanta, Race Director YKC10K mengungkapkan YKC10K digelar sebagai respons terhadap berkembangnya animo olahraga lari yang pesat di kota-kota besar Indonesia, khususnya Yogyakarta. Kegiatan yang digelar 27 April 2025 ini diadakan di Kantor Gubernur DIY yang melintasi berbagai landmark ikonik Kota Yogyakarta, termasuk Sumbu Filosofi Malioboro dan Nol Kilometer.
Baca Juga: Terobos Larangan Masuk, Mobil Carry Picu Kecelakaan Lalu Lintas dan Tabrak Mobil Polisi di Jogja
"Sebagai event pertama yang diharapkan menjadi acara tahunan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat Jogja sebagai tujuan wisata minat khusus, khususnya di bidang sport tourism," ujarnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu