SuaraJogja.id - Pemerintah memutuskan menunda pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 hingga akhir 2025 atau awal 2026. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini dalam rapat bersama Komisi II DPR RI pada Rabu (05/3/2025) kemarin.
Penundaan jadwal pengangkatan CASN tersebut membuat CASN di Yogyakarta kecewa dan kaget. Padahal sejumlah persiapan sudah dilakukan, termasuk kesiapan untuk resign atau berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
"Jujur sangat menyayangkan kalau pengangkatan CPNS harus ditunda. Karena di satu sisi saya juga sudah persiapan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saya yang sekarang untuk resign di akhir bulan April," ungkap salah seorang CASN asal Yogyakarta, Alfi, Kamis (06/3/2025).
Salah satu CASN yang diterima di salah satu Perusahaan Jawatan tersebut mengundurkan diri dari pekerjaan lama, sebab dia mendapatkan informasi akan masuk hari kerja pertama pada 2 Mei 2025 mendatang.
Baca Juga: Terdampak Efisiensi Anggaran, Revitalisasi Alun-alun Sewandanan Pakualaman Terpaksa Ditunda
Dia mendapatkan informasi, sejumlah teman yang diterima di luar kota pun, lanjut Alfi sudah menyiapkan tiket pesawat bahkan mereka sudah mencari kos di wilayah penempatannya.
"Beberapa teman yang diterima di luar kota juga sudah mulai mempersiapkan diri. Selain resign dari tempat kerja, teman-teman juga sudah ada yang menyiapkan tiket transportasi sampai mencari kos-kosan, tapi kok mendadak ada pengumuman penundaan ini," tandasnya.
Alfi mengungkapkan, pengangkatan CANS yang ditunda hingga akhir 2025 dirasa terlalu lama. Apalagi pada April 2025 nanti dia sudah tidak memiliki penghasilan pasca keluar dari pekerjaan lamanya.
Karenanya perempuan ini berharap pemerintah bisa memajukan jadwal pengangkatan CASN. Dengan demikian tidak semakin banyak kerugian yang dirasakan para CASN.
"Kalau harus mundur sampai oktober, jeda antara april sampai oktober terlalu lama. Sementara, saya posisi sudah tidak bekerja dan itu berarti saya tidak ada pemasukan. Belum lagi saya juga masih punya tanggungan untuk keluarga," kata dia.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Tak Surutkan Semangat, JFW 2025 Optimis Jadi Tren Fashion Indonesia
Hal serupa disampaikan CASN lain asal Yogyakarta, Danang Setyawan yang berharap pengangkatan CASN tidak ditunda terlalu lama. Dia pun masih menunggu informasi resmi dari Kemenpan RB.
"Harapan saya ya semoga proses ini (pengangkatan cpns) bisa tepat sesuai waktu yang ditetapkan, mengingat sudah banyak rekan-rekan termasuk saya yang sudah terlanjur resign dari pekerjaan sebelumnya," ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Amin Purwani, mengungkapkan Pemda DIY menunggu informasi resmi dari pemerintah. Kepastian pengangkatan masih menunggu surat formal yang akan mengatur detail teknis, termasuk siapa saja yang masuk dalam keputusan tersebut.
"Kami masih menunggu informasi resminya. Tadi kami juga baru saja berkoordinasi dengan Pak Kakanreg terkait berita tersebut," ungkapnya.
Amin menambahkan, jumlah formasi CASN di Pemda DIY pada 2024 sebanyak 378 formasi. Jumlah ini terdiri dari 359 tenaga teknis dan 19 tenaga kesehatan dengan rincian delapan formasi penyandang disabilitas, 26 formasi lulusan terbaik, dan 344 formasi umum.
"Jumlah ini tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, tanpa ada pengunduran diri maupun penalti," jelasnya.
Sementara untuk proses pengangkatan untuk formasi PPPK tahap pertama sudah hampir selesai. Pemda tinggal menunggu pengusulan nomor induk. Sedangkan untuk tahap kedua, prosesnya masih berjalan.
"Kami juga masih menunggu informasi atau kebijakan lebih lanjut dari pusat. Sebab, dalam kasus seperti ini, kami di daerah tidak memiliki kewenangan untuk menentukan sendiri," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sah! DPR dan Pemerintah Sepakat Pengangkatan CPNS Oktober 2025, Tenaga Non-ASN Maret 2026
-
Pengangkatan CPNS Jadi PNS Resmi Digeser ke Oktober 2025, Menpan RB Bantah Ada Penundaan
-
Pelatih Ole Romeny: Saya Kecewa karena Banyak Alasan
-
Mahfud MD Canda Soal Doa SPBU, Netizen Justru Kecewa: Itu Kasus Waktu Bapak Jadi Menteri
-
Hujan-hujanan Tunggu Gibran, Warga Samarinda Kecewa Cuma Dapat Buku: Dulu Jokowi Kasih Uang!
Terpopuler
- Beda Adab Aaliyah Massaid dan Fuji Minta Tolong ke ART, Ada yang Dibilang OKB
- Sebut Lamborghini Rp22 Miliar Murah, Koleksi Mobil Firdaus Oiwobo Vs Hotman Paris Jomplang
- Nikita Mirzani Ditahan, Astrid dan Uya Kuya Ungkap Rasa Syukur: Tegak Lurus Polda Metro Jaya
- Rudy Salim Masuk Perangkap Firdaus Oiwobo, Kini Berakhir Kena Somasi
- Emil Audero: Kemungkinan Membela Timnas Indonesia Tidak Ada
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Maret 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Terupdate Maret 2025
-
Prabowo Jadikan IKN Proyek Strategis Nasional Meski Efisiensi, Netizen: Duit Dari Mana?
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 6 Maret 2025
-
Ketua DPRD dan Wawali Bontang Warning Kepala OPD yang Malas Rapat
Terkini
-
Faktor Risiko yang Penting Diperhatikan Ibu Hamil Ketika Ingin Menjalani Puasa Ramadan
-
Manfaat Ampuh Konsumsi Air Kelapa Selama Jalani Puasa Ramadan
-
Minggu Pertama Ramadan di Jogja Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Cabai Tembus Rp 120 ribu per kg
-
Tinjau Pelaksanaan MBG, Wakil Bupati Gunungkidul: Jadi Stimulan Peningkatan Ekonomi Lokal
-
Polisi Lakukan Pembongkaran Makam Perempuan Korban Miras Oplosan Maut di Bantul