Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Paliyan, Sudadi Khusni W, membantah bahwa pihaknya melakukan pungutan liar. Menurutnya, sumbangan yang dimaksud hanyalah bentuk gotong royong untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang tidak tercover oleh dana BOS.
"Kami tidak menentukan jumlah sumbangan, semuanya tergantung pada kemampuan orang tua. Jika tidak bisa membantu, tidak ada paksaan,"jelasnya.
Namun, Sudadi mengakui bahwa kebutuhan sekolah, seperti honor guru non-ASN dan beberapa kegiatan siswa, memang membutuhkan anggaran tambahan dan pihaknya berupaya memikirkan solusinya.
"Untuk pembayaran guru honorer yang tidak dibiayai oleh dana BOS, kami mencari solusi bersama. Kalau ada orang tua yang bersedia membantu, itu sifatnya sukarela," tambahnya.
Dia menyebut ada 9 guru honorer yang harus dibiayai dengan masing-masing orang mencapai Rp 1 juta perbulan. Selain itu bakal ada kegiatan perpisahan di mana anak-anak menginginkan perayaan seperti tahun sebelumnya.
Meski pihak komite menyebut sumbangan ini tidak wajib, beberapa orang tua tetap merasa ada tekanan untuk membayar. Mereka berharap pemerintah bisa memastikan bahwa pendidikan benar-benar gratis tanpa pungutan tambahan yang memberatkan.
Ketua ORI DIY, Muflihul Hadi mengatakan bakal menggali permasalahan ini. Namun dia menandaskan sumbangan lewat komite boleh namun untuk pungutan tidak diperkenankan. Dan untuk sumbangan tidak ditentukan angka dan waktunya.
"Namanya sumbangan tidak ditentukan angka dan waktunya termasuk konsekuensinya bagi yang tidak menyumbangkan," ungkapnya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Tragis! Penambang di Gunungkidul Tewas Tertimpa Batu di Lahannya Sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Misteri Pantai Krakal Gunungkidul: Jasad Tanpa Kepala Ditemukan, Identifikasi DNA Jadi Andalan
-
Kebijakan Royalti Musik Timbulkan Resistensi UMKM, Pemda DIY Siapkan Skema Solusi
-
Penembakan di Lapangan Minggiran Yogyakarta: Tuduhan Curi Senar Layangan Berujung Petaka
-
Niat Tagih Utang Berubah Jadi Tangis: Kisah Pria di Depan Pusara Sahabatnya Bikin Nyesek
-
Jogja-Solo Makin Dekat: Kapan Tol Ini Rampung? Ini Progres & Exit Tol Terbarunya