Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 22 Maret 2025 | 11:27 WIB
Suasana kawasan GOR Kridosono, Kamis (23/1/2025) yang akan dijadikan RTH di Kota Yogyakarta. [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta bakal memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) portabel di lingkar Stadion Kridosono saat periode Lebaran 2025. Hal ini sebagai rekayasa lalu lintas titik rawan kepadatan di ruas tersebut.

"Manajemen rekayasa lalu lintas di Kridosono. Maka salah satunya akan kita melakukan trial penempatan APILL portable di depan SMP 5 untuk memisahkan konflik lalu lintas yang dari Jalan Suroto dan lingkar Kridosono," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, Jumat (21/3/2025).

Disampaikan Agus, ruas jalan di kawasan Stadion Kridosono memang menjadi perhatian. Apalagi ketika musim libur panjang, ruas tersebut sering kali timbul kemacetan.

Mengingat ruas tersebut menjadi salah satu penyangga untuk menuju ke arah Malioboro. Kendaraan yang enggan bergantian melintas menjadi penyebab pula kemacetan semakin parah.

Baca Juga: Batal Ditutup, Dishub DIY Rekayasa Lalu Lintas Plengkung Gading

"Jadi biasanya kan dari Jalan Suroto arus cukup besar ketemu di depan SMP atau Telkom itu. Maka untuk proses merging lalu lintasnya problemnya cukup besar, maka akan kita lakukan upaya kurang lebih durasinya persimpangan nanti 15 detik," ucapnya.

Adapun APILL portabel itu rencananya akan dipasang pada dua simpang yaitu simpang SMP 5 Kota Jogja dan simpang Legend Cafe. Rencananya uji coba akan mulai dilakukan pada pekan depan.

"Trial nanti di minggu depan Senin atau Selasa baik saar very low hour maupun saat rush hour-nya di sore hari akan kita lihat dan kita analisis. Termasuk di simpang Legend," tandasnya.

Selain itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta juga telah menyiapkan kantong parkir tambahan selama periode liburan Lebaran 2025 nanti. Dua kantong parkir itu ada di GOR Amongraga dan kawasan Stadion Mandala Krida.

Dua lokasi itu menambah dua lokasi parkir yang sudah tersedia yakni tempat khusus parkir (TKP) Abu Bakar Ali, Senopati, Ngabean, Sriwedani, dan TKP Limaran. Ada pula TKP Malioboro selatan Pasar Beringharjo, TKP Malioboro Ketandan, dan TKP Beskalan.

Baca Juga: Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta

"Itu kurang lebih hampir 600 satuan ruang parkir siap. Tambah extend Amongrogo dan Mandala Krida. Kalau cukup ya enggak akan cukup berapapun, tapi harapan kami masyarakat berberbagi, ada yang pakai kendaraan publik, kendaraan pribadi. Kami juga sediakan fasilitasnya," tegasnya.

Selain mengimbau wisatawan untuk tak memaksakan diri menuju ke pusat kota maupun Malioboro dengan kendaraan pribadi, Agus mengatakan pihaknya bakal berupaya untuk mengarahkan wisatawan untuk langsung menuju ke kantong parkir Amongraga.

"Sekaligus ada di beberapa titik akan kita pasang informasi manual spanduk dari Exit Tol Tamanmartani Kalasan, Jalan Megelang, Jalan Wates, Jalan Godean, Jalan Wonosari dan dari arah Solo, jalan provinsi yang ada di Prambanan. Jadi dengan scan itu otomatis langsung menuju ke Amongraga," tandasnya.

Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Sementara itu, Polresta Yogyakarta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat Lebaran 2025. Pengaturan di kawasan pusat kota masih menjadi prioritas penanganan.

Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat menilai hari-hari sebelum Lebaran justru masih belum akan terjadi lonjakan yang signifikan. Namun tantangan utama justru mengatur saat setelah Hari Raya Idul Fitri, ketika wisatawan mulai datang.

"Kemudian untuk adapun rekayasa lalu lintas sendiri terkait dengan kita H min ataupun sebelum Lebaran mungkin memang tidak terlalu berat tapi yang menjadi PR adalah nanti ketika H plus," kata Alvian, saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (21/3/2025).

"Di H plus ini khususnya di Jalan Pasar Kembang ataupun Gardu Anim yang persimpangannya itu beban yang terberat," imbuhnya.

Berdasarkan data perhitungan kendaraan selama periode libur panjang awal tahun lalu, kata Alvian, yang melintas di ruas menuju Malioboro ersebut ada sekitar 3.500-6.000 kendaraan. Kondisi itu yang menjadi perhatian saat libur lebaran nanti. 

Satlantas Polresta Jogja telah menyiapkan tim urai yang siaga yang berada di Pos Teteg dekat Loko Kafe dengan kendaraan roda dua. Diharapkan tim urai itu dapat mengantisipasi secara cepat ketika terjadi hambatan-hambatan di seputar Jalan Kembang atau Malioboro.

Disampaikan Alvian, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Jogja untuk memasang APILL portable di area lingkar Kridosono. Hal itu untuk mengurai arus lalu lintas yang sering tersendat.

"Kepadatannya itu sering terjadi karena adanya crossing dari dua arah. Makanya nanti rencana akan kita pasang APILL portable harapannya bisa lebih mengatur dari masing-masing arah dan sehingga tertata," ucapnya.

Load More