Fasilitasi yang akan diberikan itu berupa papan nama warung, lalu penanggungjawab, serta daftar menu serta harga makanan dan minuman.
"Jadi contoh harga bakso 10 ribu, harga soto 12 ribu. Jelas di situ, dan di situ ada tulisan bayarlah sesuai dengan harga yang ada di menu itu. Itu untuk menghindari nuthuk di samping kita juga melakukan sosialisasi kepada masing-masing pedagang dan tempatnya itu di wilayah," ucapnya.
Sosialisasi bersama dengan Satpol PP dan pihak lain pun sudah dilakukan secara terus menerus. Para pedagang senantiasa diingatkan untuk tidak melakukan praktik nuthuk.
"Sekali lagi, Yogyakarta adalah kota pariwisata. Sehingga ketika citranya itu negatif ya, karena adanya nuthuk baik itu makanan, minuman, atau parkir tadi tentu itu akan mengurangi citra baik Kota Yogyakarta dan nanti dampaknya adalah berkurangnya wisatawan dampaknya lagi adalah berkurangnya PAD," ujarnya.
Baca Juga: Simak Rekayasa Lalu Lintas Lebaran 2025 di Kota Yogyakarta, Tim Urai Siap Siaga
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
Terkini
-
57.000 Warga DIY Kehilangan Bansos BPJS, Imbas Data Baru Kemensos, Apa yang Terjadi?
-
Renovasi SDN Kledokan Usai Ambrol Dikebut, Targetkan Rampung Sebelum Liburan Sekolah Selesai
-
Kulon Progo Darurat HIV/AIDS, 71 Persen Kasus Menyerang Pria, Ini Langkah Pemerintah
-
20 Persen Minyak RI Terancam, Selat Hormuz Ditutup, Indonesia di Ambang Krisis Energi?
-
Juli 2025, 200 Sekolah Rakyat Dibuka, Prioritaskan Guru Lokal dan Koneksi Internet