Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 23 Maret 2025 | 19:58 WIB
Sebuah bus yang biasa mengangkut penumpang mudik. (Twitter)

"Sekarang belum ada kenaikan jumlah penumpang. Ada hanya sedikit," ujar Pedut, Minggu (23/3/2025).

Perwakilan PO Sinarjaya Gunungkidul, Desta pemesanan tiket arus mudik untuk saat ini masih belum begitu ramai. Namun pemesanan justru mengalami peningkatan signifikan untuk Arus Balik mendatang.

"[Arus Mudik] masih sepi. H+ yang ramai," ujarnya.

Kepala Terminal Dhaksinaga Wonosari, Arif Farwanto menambahkan, mengenai tiket yang mencapai 2 kali lipat dari harga normal itu adalah kebijakan dari masing-masing PO. Karena dari pemerintah pembatasan hanya di kelas ekonomi.

Baca Juga: 3 Juta Wisatawan Serbu Jogja Lebaran Ini, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

"Kalau non ekonomi kami tidak bisa atau belum bisa menjawab," ujarnya.

Namun jika menurut pendapat pribadinya, pengelola bus sebaiknya menaikkan harga tetapi jangan terlalu signifikan.

Tujuannya agar konsumen tidak merasa keberatan sehingga masyarakat masih tetap menggunakan angkutan bus reguler.

Dia menilai karena tinggi harga tiket reguler, akhirnya masyarakat perantau sekarang bisa dilihat lebih memilih carter menggunakan bus Wisata.

Di mana memang tarifnya relatif lebih murah dan diantar hingga ke alamat tujuan kota kecamatan dan desa masing-masing.

Baca Juga: Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik, Pemda DIY Pastikan Tidak Berlakukan WFA Jelang Lebaran

Terkait kondisi arus mudik, Arif menyebut
hingga sepekan menjelang lebaran masih belum ada peningkatan jumlah pemudik yang masuk ke terminal terbesar di Gunungkidul ini.

Jumlah penumpang ataupun armada bus masih relatif normal dengan hari-hari biasanya

"Ramainya kemungkinan nanti tanggal 27, 28, 29 Maret," kata Arif.

Kontributor : Julianto

Load More