Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 23 Maret 2025 | 19:58 WIB
Sebuah bus yang biasa mengangkut penumpang mudik. (Twitter)

Kemudian tanggal 1-7 April Rp490.000-510.000, pada tanggal 31-2 April Rp340.000-360.000 dan tanggal 8-13 April Rp349.000-360.000.

Perwakilan PO Santosa Gunungkidul, Pedut mengakui jika ada peningkatan harga tiket untuk arus mudik dan arus balik.

Kenaikan harga diberlakukan di semua PO yang melayani rute AKAP. Kini harga tiket rata-rata sudah mencapai di atas Rp500.000 dari harga normal Rp250.000.

Untuk kenaikan jumlah penumpang sampai saat ini memang belum begitu terasa.

Baca Juga: 3 Juta Wisatawan Serbu Jogja Lebaran Ini, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Pedut menyebut jika penumpang arus mudik mulai ramai pada tanggal 27 Maret 2025 mendatang. Karena di tanggal tersebut karyawan swasta sudah mulai libur

"Sekarang belum ada kenaikan jumlah penumpang. Ada hanya sedikit," ujar Pedut, Minggu (23/3/2025).

Perwakilan PO Sinarjaya Gunungkidul, Desta pemesanan tiket arus mudik untuk saat ini masih belum begitu ramai. Namun pemesanan justru mengalami peningkatan signifikan untuk Arus Balik mendatang.

"[Arus Mudik] masih sepi. H+ yang ramai," ujarnya.

Kepala Terminal Dhaksinaga Wonosari, Arif Farwanto menambahkan, mengenai tiket yang mencapai 2 kali lipat dari harga normal itu adalah kebijakan dari masing-masing PO. Karena dari pemerintah pembatasan hanya di kelas ekonomi.

Baca Juga: Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik, Pemda DIY Pastikan Tidak Berlakukan WFA Jelang Lebaran

"Kalau non ekonomi kami tidak bisa atau belum bisa menjawab," ujarnya.

Load More