SuaraJogja.id - Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, jumlah penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) serta Terminal Bus Giwangan dan Terminal Dhaksinaga Wonosari menunjukkan peningkatan signifikan.
Data dari Posko Angkutan Lebaran 2025 mencatat lonjakan jumlah penumpang dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan tingginya mobilitas masyarakat menuju kampung halaman.
Jumlah Penumpang Bandara YIA Meningkat, Melebihi Tahun Lalu
General Manager Bandara YIA, Ruly Artha, mengungkapkan bahwa per 23 Maret 2025, jumlah penumpang mencapai 12.445 orang, naik dari 10.010 penumpang pada periode yang sama tahun 2024. Kondisi ini menunjukkan adanya arah positif masa recovery paska pandemi.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Begini Langkah DLH Sleman Atasi Lonjakan Sampah Rumah Tangga
“Jika dibandingkan dengan 2019, recovery jumlah penumpang telah mencapai 95,73%, sedangkan pertumbuhan dari tahun lalu mencapai 24,33%. Ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat untuk bepergian semakin tinggi," ujar Ruly.
Dari sisi pergerakan pesawat, pada 23 Maret 2025, 92 penerbangan tercatat beroperasi, naik dari 78 penerbangan tahun sebelumnya. Rute paling diminati adalah Jakarta (CGK) dengan 2.581 penumpang, disusul Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), Pekanbaru (PKU), dan Denpasar (DPS).
Untuk 24 Maret 2025, diperkirakan jumlah penumpang akan meningkat lagi menjadi 12.988 orang dengan 86 penerbangan, Bandara YIA juga menyiapkan extra flight guna mengakomodasi lonjakan penumpang.
Lonjakan Penumpang di Terminal Bus Giwangan
Kepala Terminal Giwangan, Sigit Saryanto, melaporkan peningkatan arus penumpang baik untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), maupun angkutan kota. Dua hari terakhir kesibukan di terminal ini mengalami peningkatan.
Baca Juga: Jadi Titik Rawan Kepadatan Kendaraan, Lingkar Kridosono Bakal Diberi APILL Portabel
Pada 22 Maret 2025 ada 417 bus AKAP tiba dengan 5.581 penumpang, sementara 384 bus berangkat dengan 4.660 penumpang. Kemudian ada 32 bus AKDP tiba membawa 290 penumpang, sedangkan 27 bus berangkat membawa 242 penumpang.
"Untuk Angkutan kota ada 290 angkot masuk dengan 2.159 penumpang, dan 279 angkot keluar dengan 1.947 penumpang," terangya.
Pada 23 Maret 2025, jumlah penumpang tetap tinggi. Di mana Bus AKAP yang tiba ada 417 buah dengan membawa 4.532 penumpang, sementara 364 bus AKAP berangkat dengan 5.435 penumpang. Untuk Bus AKDP ada 29 bus tiba membawa 252 penumpang, sedangkan 26 bus berangkat membawa 238 penumpang. Angkutan kota ada 257 angkot buah yang masuk dengan 2.056 penumpang, dan 287 angkot keluar dengan 1.795 penumpang.
Peningkatan Mobilitas di Terminal Dhaksinaga Wonosari
Kepala Terminal Dhaksinaga Wonosari, Arif Farwanto, juga mencatat lonjakan penumpang pada 22 dan 23 Maret 2025. Pada 22 Maret 2025 ada Bus AKAP yang tiba sebanyak 33 buah dengan membawa 349 orang penumpang, sementara 31 bus berangkat dengan 667 penumpang.
Bus AKDP juga mulai ramai. Ada 27 bus tiba membawa 258 penumpang, sedangkan 37 bus berangkat membawa 342 penumpang,"tambahnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
-
Pyridam Farma Rombak Total Deretan Para Petinggi
Terkini
-
Renovasi SDN Kledokan Usai Ambrol Dikebut, Targetkan Rampung Sebelum Liburan Sekolah Selesai
-
Kulon Progo Darurat HIV/AIDS, 71 Persen Kasus Menyerang Pria, Ini Langkah Pemerintah
-
20 Persen Minyak RI Terancam, Selat Hormuz Ditutup, Indonesia di Ambang Krisis Energi?
-
Juli 2025, 200 Sekolah Rakyat Dibuka, Prioritaskan Guru Lokal dan Koneksi Internet
-
Pengolahan Sampah Plastik Tak Maksimal, Sleman Terancam Mikroplastik