Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 25 Maret 2025 | 16:36 WIB
Pertamina Patra Niaga menyalurkan 5.244.055 tabung elpiji 3 kilogram (kg) tambahan ke wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama Ramadhan hingga setelah Idul Fitri 1446 Hijriah. (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga)

SuaraJogja.id - Pertamina Patra Niaga menyalurkan 5.244.055 tabung elpiji 3 kilogram (kg) tambahan ke wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama Ramadan hingga setelah Idulfitri 1446 Hijriah.

Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan dalam keterangannya mengatakan penambahan pasokan secara bertahap tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat jelang hari raya.

"Pertamina telah menyalurkan tambahan tabung tersebut melalui pangkalan-pangkalan elpiji resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah," kata dia Selasa (25/3/2025).

Taufiq menuturkan dari total tambahan tabung mencapai 5.244.055 unit tersebut terdiri atas 570.243 tabung untuk wilayah DIY dan 4.673.813 tabung untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Zakat Kini Bisa Dilakukan Langsung dari Aplikasi BRImo

"Jumlah tersebut setara dengan 15.000 metrik ton atau 300 persen dari penyaluran normal harian," ujar dia.

Dengan tambahan pasokan tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan stok elpiji 3 kg di wilayah Jateng dan DIY dalam kondisi aman dan mencukupi selama Ramadan hingga Lebaran 2025.

Menurut dia, penyaluran dilakukan secara bertahap demi menjaga kestabilan pasokan dan mencegah kelangkaan di tingkat konsumen.

Taufiq mengimbau masyarakat golongan mampu untuk beralih menggunakan elpiji non-subsidi seperti Bright Gas, agar program subsidi dari pemerintah tepat sasaran.

Pertamina sendiri menyediakan elpiji non-subsidi yaitu Bright Gas, dengan dua varian ukuran yaitu Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg.

Baca Juga: Tips Hindari Impulsif Buying Usai Terima THR untuk Mahasiswa, Dosen UGM Sarankan Begini

Taufiq mengajak masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg hanya di pangkalan resmi, agar mendapat harga sesuai ketetapan pemerintah.

"Harga eceran tertinggi (HET) paling murah Rp18.000. Pangkalan resmi terdekat kini juga bisa ditemukan dengan mudah melalui laman subsiditepatlpg.mypertamina.id," tuturnya.

Bantul Ajukan Tambahan Kuota Elpiji

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul mengajukan tambahan kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram sebanyak 105.720 tabung hadapi permintaan konsumen selama libur Lebaran 2025.

"Untuk antisipasi lonjakan permintaan elpiji menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah, kami mengajukan penambahan kuota fakultatif ke Pertamina sebanyak 105.720 tabung," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Selasa.

Menurut dia, tambahan kuota fakultatif elpiji 'melon' tersebut untuk menyuplai kebutuhan konsumen selama libur Lebaran melalui agen Pertamina maupun pangkalan-pangkalan elpiji yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.

"Di Bantul terdapat 26 agen elpiji tiga kilogram dan sekitar 2.000 pangkalan elpiji tiga kilogram. Sementara untuk kuota elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bantul pada tahun 2025 sebesar 38.657 matrik ton," katanya.

Lebih lanjut,  ia mengatakan, selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah, pihaknya juga melaksanakan pemantauan ketersediaan dan harga elpiji tiga kilogram bersama Pertamina ke beberapa pangkalan elpiji di Bantul.

"Hasilnya secara umum ketersediaan elpiji bersubsidi dalam tabung ukuran tiga kilogram di Bantul mencukupi, tidak terjadi kelangkaan, dan harga terjangkau di masyarakat," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Lebaran, pihaknya melaksanakan kegiatan pasar murah bahan pokok sebanyak dua kali di Februari dan Maret bekerja sama dengan Disperindag DIY dan distributor bahan pokok.

Pasar murah tersebut dilaksanakan di dua wilayah rawan kemiskinan, yaitu Kecamatan Dlingo dan Kecamatan Pandak untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau di masyarakat.

"Kami juga melaksanakan operasi pasar komoditas lainnya yaitu gula pasir dan minyak goreng kepada pedagang di pasar pantauan pasar Imogiri sebanyak dua kali di bulan Februari dan Maret 2025," katanya.

Load More