Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 26 Maret 2025 | 17:52 WIB
Tes urine dan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus di Terminal Jombor Sleman, Rabu (26/3/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

Kondisi tersebut, kata Andi, tentu saja sangat membahayakan para penumpang. Tidak terkecuali dirinya sendiri dan orang lain yang berada di sekitarnya.

"Jadi kita bisa bayangkan kalau pengemudi dalam kondisi menggunakan narkoba, saya pastikan bahwa dia dalam tidak bisa mengemudikan dengan keadaan normal. Kesadaran dirinya akan berkurang, berpotensi untuk menyelakai orang termasuk dirinya sendiri," tegasnya.

Diharapkan setiap pengemudi punya kesadaran untuk menjaga kesehatan dan keselamatan saat berkendara. Terlebih saat musim mudik tahun ini.

"Kita harus yakinkan masyarakat yang melayani masyarakat terbebas narkoba," imbuhnya.

Baca Juga: Sebanyak 2 juta Pemudik Bakal Masuk Wilayah Bantul, Seluruh RS Disiagakan Selama Libur Lebaran

Tidak hanya terbatas melaksanakan tes urine saja, BNNP DIY turut melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan dan wisata.

"Kami ingin meyakinkan bahwa masyarakat berlibur itu tidak menggunakan narkoba dan tidak ada peredaran di tempat hiburan dan wisata.

Sehingga dalam rangka lebaran ini masyarakat bisa menikmati dengan baik, nyaman, aman dan bersuka cita," pungkasnya.

Seorang driver bus antar provinsi, Solikin menyambut positif tes urine tersebut. Warga Magelang itu merupakan supir bus yang akan melayani perjalanan mudik dengan tujuan Jogja-Sumatera.

"Ya penting ini untuk menjaga keamanan juga. Saya supir mau ke Sumatera, perjalanan 9 jam. Penting dan bermanfaat yang penting buat penumpang kalau buat saya," kata Solikin.

Baca Juga: Konsumsi BBM Sempat Turun 10 Persen, Pertamina Jamin Pertamax di Jogja Aman Selama Lebaran

Ketimbang mengonsumsi minuman berenergi, Solikin memilih jamu untuk menunjang staminanya melayani pemudik hingga sampai ke tujuan.

Load More