Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 26 Maret 2025 | 17:52 WIB
Tes urine dan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus di Terminal Jombor Sleman, Rabu (26/3/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, serta stakeholder terkait menggelar tes urine kepada sejumlah sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang melayani angkutan Lebaran 2025.

Kepala BNNP DIY, Andi Fairan mengatakan pada hari ini ada lima titik di Jogja yang melakukan pemeriksaan urine. Hal ini guna memastikan pelayanan mudik berlangsung aman dan lancar.

"Kita melaksanakan di lima titik terminal yang ada di Jogja. Sehingga baik kendaraan yang melayani antar provinsi antar kota kita bisa adakan deteksi dini," kata Andi ditemui di Terminal Jombor Sleman, Rabu (26/3/2025).

Andi menuturkan pengecekan urine para sopir angkutan ini penting untuk dilakukan. Termasuk untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Sebanyak 2 juta Pemudik Bakal Masuk Wilayah Bantul, Seluruh RS Disiagakan Selama Libur Lebaran

"Ini peningkatan penguatan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kami ingin meyakinkan bahwa para pengemudi yang melayani masyarakat untuk mudik berlebaran bahwa yang bersangkutan tidak dalam pengaruh narkoba. Sehingga dia bisa melayani dengan baik, aman dan nyaman," ungkapnya.

Pengemudi angkutan umum yang melayani mudik menjadi prioritas dalam pelayanan tes urine dan cek kesehatan ini. Edukasi pun terus dilakukan guna menegaskan masyarakat agar tetap steril dengan tidak menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya.

Sejumlah bus AKAP menunggu pemudik di terminal Dhaksinaga Wonosari, Rabu (26/3/2025). Diungkapkan para pengusaha bus, mudik tahun ini lebih sepi penumpang ketimbang tahun sebelumnya. Tiket mahal hingga pilihan kendaraan lain diduga jadi faktornya. [kontributor/Julianto]

"Kami ingin memberikan pesan bahwa suasana lebaran tidak boleh menggunakan narkoba, harus steril dari bahaya narkoba," tandasnya.

Narkotika Turunkan Kesadaran

Andi mengungkap bahaya para driver jika menggunakan atau mengonsumsi narkotika. Melainkan membuat kecanduan, efek lainnya adalah dapat menurunkan kesadaran diri seseorang.

Baca Juga: Konsumsi BBM Sempat Turun 10 Persen, Pertamina Jamin Pertamax di Jogja Aman Selama Lebaran

"Kita tahu penggunaan narkoba efeknya ada dua, di samping memberi kecanduan, yang paling rawan itu adalah menurunkan kesadaran diri seseorang," ujar Andi.

Kondisi tersebut, kata Andi, tentu saja sangat membahayakan para penumpang. Tidak terkecuali dirinya sendiri dan orang lain yang berada di sekitarnya.

"Jadi kita bisa bayangkan kalau pengemudi dalam kondisi menggunakan narkoba, saya pastikan bahwa dia dalam tidak bisa mengemudikan dengan keadaan normal. Kesadaran dirinya akan berkurang, berpotensi untuk menyelakai orang termasuk dirinya sendiri," tegasnya.

Diharapkan setiap pengemudi punya kesadaran untuk menjaga kesehatan dan keselamatan saat berkendara. Terlebih saat musim mudik tahun ini.

"Kita harus yakinkan masyarakat yang melayani masyarakat terbebas narkoba," imbuhnya.

Tidak hanya terbatas melaksanakan tes urine saja, BNNP DIY turut melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan dan wisata.

"Kami ingin meyakinkan bahwa masyarakat berlibur itu tidak menggunakan narkoba dan tidak ada peredaran di tempat hiburan dan wisata.

Sehingga dalam rangka lebaran ini masyarakat bisa menikmati dengan baik, nyaman, aman dan bersuka cita," pungkasnya.

Seorang driver bus antar provinsi, Solikin menyambut positif tes urine tersebut. Warga Magelang itu merupakan supir bus yang akan melayani perjalanan mudik dengan tujuan Jogja-Sumatera.

"Ya penting ini untuk menjaga keamanan juga. Saya supir mau ke Sumatera, perjalanan 9 jam. Penting dan bermanfaat yang penting buat penumpang kalau buat saya," kata Solikin.

Ketimbang mengonsumsi minuman berenergi, Solikin memilih jamu untuk menunjang staminanya melayani pemudik hingga sampai ke tujuan.

"Kan enggak pakai pengaruh obat atau apa, kalau pakai obat malah nggak terkendali. Kalau buat stamina saya pakai jamu atau susu beruang itu," ucapnya.

Load More