Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 06 April 2025 | 12:45 WIB
Ilustrasi mobil yang terparkir di jalan. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Belum lama ini beredar di media sosial terkait mobil-mobil yang digembosi oleh petugas.

Diketahui peristiwa itu dilakukan oleh petugas di kawasan Jalan Mayor Suryotomo, Kota Yogyakarta.

Hal itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover, dalam narasi tersebut deretan mobil itu digembosi karena diduga parkir sembarangan.

Tampak dalam video itu, deretan mobil yang parkir di garis kuning atau marka jalan zig zag yang diketahui sebagai zona larangan parkir bagi kendaraan.

Baca Juga: Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik, Pemda DIY Pastikan Tidak Berlakukan WFA Jelang Lebaran

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho membenarkan itu tindakan yang dilakukan petugasnya bersama dengan jajaran kepolisian.

Agus mengatakan bahwa penindakan itu sebenarnya merupakan upaya terakhir yang akan dilakukan. Namun ketika beberapa kali peringatan tak diindahkan maka penindakan harus dilakukan.

"Ya sebenarnya kami tidak ingin melakukan langkah-langkah sampai seperti itu. Kami mengimbau kepada siapa pun masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, APILL, marka, apa pun itu," kata Agus kepada wartawan, dikutip Minggu (6/4/2025).

"Tapi tentu ada pola treatment yang harus kami lakukan dengan teman-teman kepolisian mana kala memang harus dilakukan," imbuhnya.

Disampaikan Agus, dalam kasus itu, pihaknya sudah mencoba memberikan peringatan kepada para pengendara yang memarkir mobilnya secara liar tersebut.

Baca Juga: 1000 Porsi Buka Puasa Gratis di Masjid Syuhada Terancam Berhenti, Donasi Menipis

"Sebenarnya eskalasinya kan kami datangi, kalau tidak ada kami tampilin stiker sampai kami datang lagi tidak ada ya salah satu yang kami lakukan itu [penggembosan ban], mohon maaf ya, seperti itu," ungkapnya.

Dia tak merinci ada berapa mobil atau kasus yang mendapatkan penindakan serupa. Namun memang beberapa ruas jalan masih kerap ditemukan parkir-parkir liar.

"Sebenarnya tidak banyak, tapi memang terutama di daerah kemarin itu ada di Jalan Suryotomo, di Pasar Kembang yang masih," ucapnya.

Tambahan Kantong Parkir

Padahal, kata Agus, pihaknya telah menyiapkan kantong parkir tambahan selama periode liburan Lebaran 2025.

Dua kantong parkir itu ada di GOR Amongraga dan kawasan Stadion Mandala Krida.

Kantong parkir itu sudah mulai beroperasi sejak tanggal 2-7 April 2025 besok.

Sosialisasi baik melalui media sosial bahkan secara langsung kepada pengendara pun sudah dilakukan.

Kendati demikian, tidak sedikit masyarakat yang tak menghiraukan hal itu. Melainkan tetap memilih mengendarai kendaraan dan melintas masuk ke kawasan Malioboro dan sekitarnya.

"Bukan masalah sepinya [parkir Amongraga], tapi memang masyarakat kita itu kemarin dari beberapa dialog memang inginnya mendekat ke titik sangat terdekat di mana tujuannya, meskipun dengan effort yang sangat tinggi," ungkapnya.

Meskipun belum secara optimal, Agus bilang sudah cukup banyak yang kemudian memanfaatkan dua kantong parkir tambahan itu.

Apalagi kedua kantong parkir itu sudah dilengkapi shuttle bus yang siap mengantar wisatawan hingga ke pusat kota.

"Mulai kemarin siang sudah banyak yang juga menggunakan. Akhirnya berpikir juga, 'ngapain saya daripada harus bermacet-macet ria, berlambat-lambat ria, berjam-jam menuju ke Malioboro toh di Malioboro pun juga tidak bisa parkir'. Maka setelah dengan berbagai metode kami lakukan imbauan, banyak juga kendaraan, masyarakat yang parkir di Amongraga dan kemudian menggunakan shuttle bus," tuturnya.

Agus tak merinci data terkini terkait kendaraan yang sudah mulai memanfaatkan Amongraga sebagai kantong parkir.

Namun secara kapasitas Amongraga dapat menampung 130 sampai 150 mobil dan Mandala Krida sampai 500 mobil.

"Harus kami akui bahwa memang proses informasi maupun penyebar luasan yang sangat terbatas karena kemampuan kami, tapi ke depan ini menjadi pembelajaran bagi kami di pemerintah kota untuk dengan teman-teman di kepolisian bagaimana bisa mempublish ini jauh dari sebelumnya," kata dia.

Load More