Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 09 April 2025 | 12:20 WIB
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung. (ANTARA/HO Pemprov Jabar)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan tidak ada aparatur sipil negara (ASN) yang membolos tanpa keterangan pada hari pertama kerja usai libur Lebaran, Selasa (8/4/2025) kemarin.

Seluruh ketidakhadiran tercatat dengan alasan resmi seperti cuti tahunan, sakit, atau menunaikan ibadah umrah.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, Budi Pramono, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rekapitulasi kehadiran ASN dari laporan presensi dan konfirmasi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

"Data yang tidak masuk pada hari kemarin sejumlah 156 orang, semua ada keterangannya. Di antarnya cuti tahunan, sakit, ada beberapa juga yang menjalankan umrah," kata Budi, saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga: Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor

"Tidak ada yang tanpa keterangan atau izin, semuanya ada izin atau keterangan," imbuhnya.

Ditambahkan Budi, meskipun tetap ada keterlambatan oleh beberapa pegawai. Namun secara umum masih dalam batas toleransi.

Ia tak merinci berapa jumlah pegawai yang terlambat masuk kantor pada hari pertama kemarin.

Namun Budi bilang, keterlambatan beberapa menit masih dianggap wajar, selama tidak mengganggu pelayanan publik.

"Terlambat pasti ada. Kalau terlambatnya hanya beberapa menit ya masih wajar, kalau terlalu lama pimpinan langsung yang mengingatkan," tegasnya.

Baca Juga: Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini

Budi menambahkan bahwa ketidakhadiran ASN tanpa alasan yang sah akan dikenai sanksi berupa pengurangan tunjangan kinerja daerah atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Pengurangan ini mengacu pada ketentuan dalam peraturan bupati.

"Ya kalau tidak berangkat tentunya juga ada sanksi to. Tidak berangkat tentunya pengurangan TPP. Ya karena kalau tidak berangkat satu hari kan ada pengurangan TPP," ujarnya.

"Jadi ada potongan-potongan, misalnya bila pulang mendahului, datang terlambat, kemudian tidak berangkat. Kalau enggak salah 3 persen. Ada di perbup," sambungnya.

Meski demikian, ia memastikan bahwa semua ASN yang tidak hadir pada hari pertama kerja telah memberikan alasan yang sah. Tidak ditemukan kasus ASN yang benar-benar mangkir atau absen tanpa keterangan.

"Ada beberapa juga yang izin tidak masalah," katanya.

Kembali bekerja setelah liburan panjang memang bisa jadi tantangan.

Berikut ini beberapa tips untuk mengembalikan mood dan semangat kerja setelah berlibur panjang:

1. Persiapan Sebelum Mulai Bekerja

* Rencanakan! Sebelum hari pertama kerja, luangkan waktu untuk membuat daftar tugas atau *to-do list*. Prioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak. Ini akan membantu Anda merasa lebih terorganisir dan fokus.
* Cek Email dan Kalender. Lihat kotak masuk email dan kalender Anda untuk mengetahui apa yang terlewat selama liburan. Ini akan memberi Anda gambaran tentang apa yang perlu segera ditangani.
* Atur Ruang Kerja. Pastikan meja kerja Anda bersih dan rapi. Lingkungan kerja yang teratur dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
* Istirahat Cukup. Pastikan Anda tidur cukup sebelum hari pertama kerja. Kelelahan akan membuat Anda semakin sulit untuk fokus dan termotivasi.
* Kembali Lebih Awal (opsional). Jika memungkinkan, kembali dari liburan sehari sebelumnya. Ini memberi Anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas sebelum harus langsung bekerja.

2. Hari Pertama Kerja

* Mulai dengan Tugas Ringan. Jangan langsung membebani diri dengan tugas-tugas yang sulit. Mulailah dengan tugas-tugas ringan dan mudah diselesaikan untuk membangun momentum.
* Fokus pada Satu Tugas. Hindari *multitasking* yang berlebihan. Fokus pada satu tugas sampai selesai sebelum beralih ke tugas berikutnya.
* Berinteraksi dengan Rekan Kerja. Manfaatkan waktu istirahat untuk mengobrol dengan rekan kerja. Berbagi cerita tentang liburan Anda dan mendengarkan cerita mereka dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dan termotivasi.
* Tetapkan Tujuan Realistis. Jangan berharap bisa menyelesaikan semuanya dalam satu hari. Tetapkan tujuan yang realistis dan rayakan setiap pencapaian, sekecil apapun.
* Ambil Istirahat Teratur. Jangan lupa untuk beristirahat sejenak setiap beberapa jam. Berjalan-jalan, melakukan peregangan, atau sekadar menjauh dari layar komputer dapat membantu menyegarkan pikiran Anda.
* Nikmati Makan Siang. Manfaatkan waktu makan siang untuk bersantai dan menikmati makanan Anda. Hindari makan siang di meja kerja Anda.

3. Jangka Panjang

* Jangan Lupakan Liburan. Bawa kenangan liburan Anda ke tempat kerja. Misalnya, pajang foto liburan di meja Anda atau gunakan *screensaver* dengan tema liburan. Ini dapat membantu Anda tetap termotivasi dan mengingat pengalaman menyenangkan.
* Rencanakan Liburan Selanjutnya. Merencanakan liburan berikutnya dapat memberikan Anda sesuatu untuk dinantikan dan membantu Anda tetap termotivasi dalam jangka panjang.
* Cari Cara Menyenangkan di Tempat Kerja. Cari cara untuk membuat pekerjaan Anda lebih menyenangkan. Misalnya, ikut serta dalam kegiatan sosial kantor, mencoba hal-hal baru, atau mencari tantangan baru.
* Jaga Keseimbangan Kerja dan Hidup. Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat, bersantai, dan melakukan hal-hal yang Anda sukai di luar pekerjaan.
* Evaluasi dan Sesuaikan. Jika Anda merasa sulit untuk kembali ke rutinitas kerja, evaluasi apa yang membuat Anda tidak termotivasi. Apakah Anda membutuhkan perubahan dalam pekerjaan Anda, rutinitas Anda, atau lingkungan kerja Anda? Sesuaikan sesuai kebutuhan.
* Prioritaskan Kesehatan Mental. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa stres, cemas, atau depresi.

Load More