Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 12 April 2025 | 16:52 WIB
Granat jenis nanas yang ditemukan warga di Dusun Gaten, Kalurahan Sumberejo, Tempel, Sleman. (dok.Istimewa)

Granat yang kerap disebut granat nanas itu ditengarai peninggalan pada Perang Dunia II menurut Kompol Suripto yang kala itu menjabat sebagai Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY.

Granat yang ditemukan juga masih aktif dan strukturnya masih lengkap. Hanya saja termakan usia korosi membuatnya menjadi barang tua.

Tak hanya di Gunungkidul, penemuan granat nanas juga pernah ditemukan di Bantul. Tepatnya di Padukuhan Kunden, RT 5, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan.

Penemuan itu tercata pada 13 Maret 2024 sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca Juga: Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan awal mula granat nanas itu ditemukan oleh warga bernama Yuli Winarno.

Yuli menemukan di sebuah pohon bambu ketika hendak menggali menggunakan cangkul.

Ketika mencangkul itulah sebuah benda hitam misterius ditemukan. Awalnya Yuli heran karena takut terjadi apa-apa ia memberitahu dua rekannya.

Selanjutnya salah satu rekan Yuli menghubungi Polsek Pajangan.

Granat tersebut juga masih aktif dan terlihat cincin pemicunya juga masih tersangkut.

Baca Juga: Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona

Menurut Kompol Suripto saat penemuan benda peledak berupa granat itu harus diledakkan di tempat atau disposal.

Hal itu merupakan standar operation procedure (SOP). Meski demikian, peledakan juga harus melihat kondisi lingkungan apakah memungkinkan atau tidak.

Load More