"Untuk jumlahnya nanti kami akan diskusikan lebih lanjut. Yang jelas, kami ingin ada afirmasi khusus bagi warga kami," tegasnya.
Dengan adanya kuota khusus, Bupati berharap semakin banyak putra-putri Gunungkidul yang bisa mengakses pendidikan tinggi berkualitas tanpa harus keluar daerah, sekaligus mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di kabupaten yang memiliki topografi karst ini.
Seperti diketahui, Gunungkidul menjadi salah satu kabupaten yang terus berkembang di tengah hiruk pikuk efisiensi anggaran.
Terletak di selatan DIY, Gunungkidul masih memiliki potensi besar di berbagai bidang. Meski disebut sektor wisata paling memberikan kontribusi, sektor pendidikan juga menjadi bagian yang terus dikembangkan.
Tak sedikit perguruan tinggi yang menginvestasikan lahannya di Bumi Handayani untuk pengembangan wilayah termasuk masyarakatnya.
Hal ini harus bersinergi, antara pemerintah, termasuk instansi pendidikan.
Sejauh ini kolaborasi antara pemerintah dan swasta masih berlanjut. Meski begitu, pengembangan ini masih dikritik karena terkesan lamban.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?