Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 04 Mei 2025 | 11:11 WIB
Simbah Saudah (92) di rumahnya, Candirejo, RT 2 RW 14, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

Bahkan, Siti sudah pamit pada para pelanggannya, bahwa untuk sementara, aktivitas pijatnya libur.

"Iya sudah bilang ke pelanggan, minta doa juga kalau pijetnya libur dulu. Ya gimana lagi, tujuan yang penting ibadah," tuturnya sambil tertawa kecil.

Kendati perjalanan ini dimulai dari tempat yang berbed, pasar dan ruang pijat, tujuannya tetap satu yakni memenuhi panggilan suci yang tak semua orang bisa capai.

Dan kini, dua perempuan itu akan berangkat bersama, saling menguatkan, menjaga dan mendoakan, dengan satu keyakinan, bahwa setiap langkah menuju Ka'bah adalah jawaban dari setiap tetes keringat dan doa yang tak pernah berhenti selama ini.

Baca Juga: Warisan Catur Keluarga: Kisah Inspiratif Shafira, dari Bidak di Tangan Hingga Piala Dunia

Load More