"Ini adalah bentuk penghormatan kita pada sejarah bangsa. Dengan dukungan semua pihak, HB II akan segera diakui sebagai Pahlawan Nasional," pungkasnya.
Untuk diketahui Sultan HB II lahir di Jawa Tengah. Ia lahir di sekitar Gunung Sindoro pada 7 Maret 1750.
Ia merupakan anak dari istri kedua Sri Sultan HB I. Saat lahir, ia memiliki nama kecil Raden Mas (RM) Sundoro.
Dalam perjalanannya menjadi raja, ia banyak belajar dari ayahnya. Bahkan dalam melawan penjajah saat itu, Sri Sultan HB II tak pernah kompromi dengan VOC pada waktu itu.
Baca Juga: Land of Beauty 2025 Resmi Dibuka, Banjir Promo Menarik dan Aktivitas Seru!
Mengutip dari kratonjogja.id, RM Sundoro sebenarnya sudah tak sepemikiran dengan VOC. Alasannya dari perjanjian Giyanti maupun Perjanjian Semarang, luas kekuasaan wilayah raja Jawa jadi sempit.
Bahkan dari perjanjian yang dibuat justru lebih menguntungkan VOC dibanding rakyat Jawa saat itu.
RM Sundoro yang merupakan pewaris sah tentu tak ingin Jawa tertekan karena Belanda. Ia pun berupaya melindungi Keraton Yogyakarta.
Hal itu terlihat ketika ia berupaya menggagalkan pendirian Benteng Rustenberg pada tahun 1765. Ia mengerahkan banyak pekerja untuk membangun tembok Baluwarti yang mengelilingi Alun-alun Lor dan Kidul.
Tak hanya itu, ia juga memasang 13 meriam di depan gerbang yang mengarah ke Benteng yang sedang dibangun.
Baca Juga: Nasib Pekerja Tak Jelas hingga Penggusuran Sepihak, Ribuan Buruh Jogja Turun ke Jalan
RM Sundoro akhirnya ditetapkan sebagai Sultan HB II pada 2 April 1792. Kondisi ini tentu menjadikannya tegas dan menolak terhadap gerak-gerik VOC.
Ada satu momen di mana ia menolak permintaan Belanda yang ingin disejajarkan dengan posisi Sultan ketika ada acara penting.
Kepedulian dengan warga dan membuat VOC tak nyaman adalah salah satu cara ia menyejahterakan warga Jogja.
Pembangunan pun dilakukan dan fasilitas kebutuhan warga juga berupaya ia penuhi. Sejumlah peninggalannya pun juga masih dijaga oleh warga saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
-
Catat! Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
Terkini
-
Mafia Tanah Mbah Tupon Dibongkar: 7 Tersangka Dijerat Pasal Berlapis, Termasuk Pencucian Uang
-
Terungkap, Begini Cara Mafia Tanah Rampas Aset Mbah Tupon di Bantul
-
Update Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 3 Tersangka kembali Ditahan, Total 6 Orang Diamankan Polda DIY
-
DPD IPSPI DIY Gelar Musda 2025: Susun Strategi Kuatkan Nasib Profesi Pekerja Sosial
-
Kota Jogja 'Kepung' Sampah Sungai dengan Trash Barrier, Strategi Jitu atau Sekadar Pencitraan?