Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 08 Mei 2025 | 14:43 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) RI,, Cak Imin menjelaskan program MBG di Sleman, Kamis (8/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Jadi yang pertama, makan bergizi gratisnya akan sampai di seluruh masyarakat. Yang kedua, supplier bahan-bahan pokok menjadi salah satu kesempatan juga untuk bekerja sama dengan teman-teman di BUMDes dan SPPG ini," tuturnya.

"Ibu-ibu yang bekerja, tenaga kerja, proses rekrutmen tenaga kerja ini juga pengaruhnya sangat besar," imbuhnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, turut mengapresiasi keterlibatan BUMDes dalam inisiatif ini.

Ia mengatakan, SPPG Tridadi adalah salah satu dari 15 BUMDes di Sleman yang telah menjalin kemitraan resmi dengan BGN.

Baca Juga: Evaluasi MBG masih Pincang, Pemda DIY Minta Sekolah Tak Diam

"Badan Gizi tentu sangat menyambut baik adanya satuan pelayanan yang dibangun oleh BUMDes karena ini salah satu bentuk kemitraan yang memang dicita-citakan oleh Badan Gizi," ucap Dadan.

Menurut Dadan, dampak ekonomi dari berdirinya SPPG sangat besar.

Ia mencatat, setidaknya 50 orang akan bekerja di satu SPPG, ditambah dengan potensi lahirnya hingga 15 wirausaha baru dari sektor pasokan bahan baku.

"Setiap kali berdiri seperti ini, ini membutuhkan minimal 15 supplier atau akan timbul 15 entrepreneur baru, yang kami harapkan semua pasokannya lokal," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Dadan memastikan bahwa BGN akan turut mendorong keberlanjutan melalui pengelolaan limbah organik.

Baca Juga: Sekolah Rapuh di Tengah Iklim Kian Ekstrem: Hak Anak untuk Selamat Dipertaruhkan

"Nanti akan kita dorong juga agar sampah-sampah organiknya bisa dikelola tidak jauh dari sini. Sehingga ada magot, dan magot itu nanti akan menjadi makanan ternak. Kasgotnya akan menjadi pupuk organik," ujar dia.

Load More