Pemeliharaan yang semena-mena dan tanpa keahlian justru dapat berbahaya bagi keselamatan manusia. Lebih dari itu juga mengancam kelestarian spesies tersebut.
"Namanya satwa dilindungi, satwa liar, pasti memiliki sifat keliaran sehingga tidak semudah itu memelihara. Apalagi dengan kondisi keterbatasan, sehingga mungkin membahayakan bagi pemeliharaan dan akan mengancam keberlangsungan kehidupan satwa di alam. Jika dipelihara di rumah, lama kelamaan akan habis," tuturnya.
Belum lagi sifat satwa tertentu yang menjadi tantangan tersendiri.
Misalnya saja owa yang diketahui sebagai hewan monogami yang setia pada pasangan.
Baca Juga: Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
"Satwa-satwa liar ini, seperti owa ini memiliki sifat yang monogami, artinya sudah dipelihara oleh manusia, untuk dikembalikan ke alam butuh effort luar biasa, mengembalikan akan susah karena memang setia, ketika dikembalikan pun tidak serta merta bisa diterima oleh kelompoknya," ungkapnya.
Saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut lebih lanjut termasuk motif pelaku memelihara satwa-satwa itu. Apakah memang murni hobi atau tergabung dalam sindikat jual beli satwa dilindungi.
"Kami akan melakukan pendalaman terhadap sindikat penjualan satwa-satwa dilindungi ini dan akan kami kembangkan lebih lanjut," ujar Dirreskrimsus Polda DIY, Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono.
Dia bilang satwa-satwa tersebut diperoleh dari beberapa daerah. Wirdhanto menyebut peredarannya banyak terjadi melalui media sosial.
"Pengiriman dari beberapa lokasi. Ada dari Surabaya, Tangerang dan sebagainya. Ada grup wa yang banyak menawarkan di situ. Lokasi beruang madu dari Tangerang, Binturong dari Jawa Barat, Owa dari Surabaya," kata dia.
Baca Juga: Mafia Tanah Sikat Mbah Tupon, Polda DIY Naikkan Kasus ke Penyidikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Raup Untung Jutaan Rupiah per Hari, Wisata Foto Adat Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
-
UGM Segera Fasilitasi Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN yang Meninggal Akibat Laka Laut di Maluku
-
Perahu KKN UGM Tenggelam di Maluku, Satu Mahasiswa Meninggal, Satu Orang dalam Pencarian
-
DIY Darurat Sampah Plastik? Kepala DLHK Akui Aturan Tak Efektif
-
Sejarah Nasional 'Kejar Tayang': Sejarawan Ungkap Intervensi Menteri di Balik Penulisan Ulang