Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 19 Mei 2025 | 15:34 WIB
Ilustrasi TPA: Petugas Dinas Damkar Kota Denpasar, Bali dibantu sejumlah pihak terkait saat melakukan proses pemadaman kebakaran di TPA Suwung pada Jumat (6/9/2024). [Istimewa/ANTARA]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tengah menyiapkan gebrakan dalam pengelolaan sampah.

Kekinian Pemkab Sleman berencana untuk membangun tempat pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

Tidak hanya dapat menampung seluruh produksi sampah di Bumi Sembada saja, tempat pengolahan sampah baru ini nantinya diwacanakan dapat turut memproses sampah di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rencana ini diungkap oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya belum lama ini.

Baca Juga: 70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?

Dia mengungkapkan, sistem baru pengelolaan sampah ini akan dijalankan bersama investor swasta yang siap menanggung seluruh pembiayaan infrastruktur.

"Ini saya sudah dapat investor yang untuk mengelola sampah dari hulu sampai hilir, dengan kemampuan nanti pakai insinerator, kemudian sampah sebelumnya dipisah-pisah yang bisa dimanfaatkan nanti dimanfaatkan, nanti pemisahnya dengan mesin juga dan kemampuan insinerator 1 jam 50 ton," ungkap Harda.

Menurut Harda, pembiayaan penuh akan ditanggung oleh pihak investor.

Sementara Pemkab Sleman hanya akan membayar biaya operasional pengelolaan sampah.

"Nah, kemudian pembiayaan full distributor, kami hanya membayar per tonnya untuk operasional itu, per bukuan awal Rp400 ribu per ton," ucapnya.

Baca Juga: HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli

Disinggung mengenai lokasi, Harda mengaku masih merahasiakannya untuk saat ini.

Load More