Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 21 Mei 2025 | 13:13 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menjinakkan api yang membakar sebuah pabrik garmen di Sleman, Rabu (21/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Proses pemadaman kebakaran pabrik garmen di Ngaglik, Sleman, Rabu (21/5/2025) pagi hari, terkendala oleh terbatasnya akses masuk menuju lokasi. Saat itu proses pemadaman masih terus berlangsung.

"Kesulitannya adalah akses masuk ke pabrik itu hanya bisa dimasuki satu mobil pemadam," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi ditemui di lokasi.

Akibat kendala itu, satu unit pemadam harus siaga di dalam area pabrik dan terus-menerus disuplai air dari luar oleh mobil pemadam yang lain.

"Iya, jadi dia standby di situ [pintu masuk], kemudian disupply air terus-menerus," lanjutnya.

Baca Juga: Pabrik Garmen di Sleman Ludes Terbakar, 13 Armada Pemadam Dikerahkan

Untuk membuka jalur tambahan, pihaknya sudah menyiapkan alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Namun proses tersebut masih menunggu komando lapangan.

Disampaikan Evi, pemadaman melibatkan total 13 armada dari berbagai wilayah. Mulai dari unit Sleman, UGM, Bantul hingga Magelang.

"Totalnya ada 13 armada," ucapnya.

Menurut informasi yang diterima dari petugas, permohonan bantuan pemadaman diterima sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Sleman Siapkan Tempat Sampah Raksasa, Bupati: Mampu Tampung Seluruh Sampah DIY

Api pertama kali terlihat di sisi utara pabrik, meski titik pasti penyebaran masih belum bisa dipastikan.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran menjinakkan api yang membakar sebuah pabrik garmen di Sleman, Rabu (21/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Sisi utara tapi saya belum tahu jelasnya ya. Belum tahu jelasnya. Karena titik apinya itu ada dari utara ada dua, terus di sini satu," tuturnya.

Sementara, Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 03.30 WIB pagi tadi.

Petugas segera menuju lokasi untuk memastikan situasi.

"Kurang lebih sekitar jam 3-3.30 tadi kita sudah di TKP karena ada laporan masyarakat [soal kebakaran]," kata Yuliyanto di lokasi.

Disampaikan Yuliyanto, setibanya di lokasi, api telah membesar dan membakar sebagian besar bangunan pabrik.

Load More