Pertama, meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan dan permodalan.
Mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menghidupkan kembali semangat gotong royong melalui koperasi yang dikelola secara profesional.
Program ini biasanya diluncurkan lewat kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM, BUMN, dan pemerintah daerah, serta didampingi oleh pelaku usaha atau tokoh lokal.
Secara pendekatan ekonomi kerakyatan, program ini diklaim sudah berada di jalur yang tepat, karena menguatkan basis ekonomi lokal yakni dengan menjadikan koperasi sebagai wadah produksi, distribusi, hingga pemasaran, masyarakat lokal bisa mendapatkan nilai tambah dari produk mereka sendiri.
Selain itu mengurangi ketimpangan ekonomi, program ini menyasar kalangan menengah ke bawah yang selama ini kurang mendapat akses ke pembiayaan formal seperti bank.
Mendorong kemandirian daerah karena Koperasi Merah Putih mendorong agar ekonomi tidak hanya bertumpu pada kota besar, tetapi tumbuh dari desa dan daerah pinggiran.
Namun, tantangan utama ada pada implementasi dan pengawasan. Tanpa manajemen yang profesional dan transparan, koperasi bisa stagnan atau malah tidak berjalan efektif.
Program Koperasi Merah Putih adalah langkah strategis pemerintah dalam membangun ekonomi dari bawah.
Baca Juga: Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?
Jika dijalankan dengan transparansi, pengawasan, dan pelibatan aktif masyarakat, maka program ini bisa menjadi pondasi kuat untuk ekonomi kerakyatan di masa depan.
Koperasi Merah Putih pun disebu memberikan manfaat langsung. Pertama dari manfaat langsung adalah, akses modal usaha yang lebih mudah dan murah.
Selanjutnya peningkatan pendapatan anggota koperasi, pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil. Serta peningkatan daya saing produk lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu
-
Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan