Selain itu, pasar murah ini juga menyasar wilayah-wilayah yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau, dengan mengadakan pasar murah di 36 kalurahan dari 86 kalurahan yang ada di Sleman.
Langkah ini menunjukkan upaya Pemkab Sleman untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemkab Sleman telah memberikan dampak positif dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Meskipun penurunan harga tidak selalu signifikan, keberadaan pasar murah membantu menekan lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang hari-hari besar seperti Ramadan dan Idul Fitri.
Baca Juga: Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
Apalagi saat ini mendekati Hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni 2025. Tentu harga-harga yang berhubungan dengan daging termasuk bumbu masak akan melonjak karena banyaknya permintaan.
Selain itu, dengan adanya subsidi dari Pemkab Sleman dan Bank Indonesia, harga barang di pasar murah bisa lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Misalnya, terdapat reduksi biaya distribusi sebesar Rp2.000 per kilogram atau liter untuk komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Langkah ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih terjangkau, tetapi juga berkontribusi dalam pengendalian inflasi di daerah.
Program pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemkab Sleman menunjukkan upaya yang tepat dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca Juga: 90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
Dengan sasaran yang jelas dan strategi distribusi yang merata, program ini tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas harga di pasaran.
Namun, untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan evaluasi berkala dan penyesuaian strategi agar program ini terus tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia