Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menindaklanjuti isu keluhan masyarakat terkait harga kelapa yang kian memberatkan.
Untuk diketahui, kondisi kelapa bulat di Indonesia saat ini menunjukkan dinamika yang kompleks, terutama terkait dengan permintaan ekspor yang tinggi dan kebijakan pemerintah yang sedang dikaji.
Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa bulat terbesar di dunia, dengan kontribusi sekitar 59 persen terhadap permintaan global.
Kualitas kelapa bulat Indonesia yang tinggi menjadikannya incaran negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam, dan Thailand.
Data menunjukkan bahwa ekspor kelapa bulat Indonesia mencapai US$45,6 juta hingga Maret 2025, meningkat 146 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan permintaan ekspor berdampak positif bagi petani kelapa, dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Namun, hal ini juga menyebabkan kelangkaan pasokan kelapa untuk industri dalam negeri, seperti produsen minyak goreng dan santan, yang mengalami kenaikan harga bahan baku hingga 20-30 persen.
Untuk menyeimbangkan kebutuhan ekspor dan domestik, pemerintah berencana menerapkan pungutan ekspor (PE) terhadap kelapa bulat.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan volume ekspor dan memastikan ketersediaan kelapa di dalam negeri.
Baca Juga: Kembangkan Ekspor Kuliner Halal Indonesia, Menekraf Gandeng HCI
Dana dari pungutan ini diharapkan dapat digunakan untuk peremajaan kebun kelapa, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan petani.
Permintaan tinggi terhadap kelapa bulat Indonesia menunjukkan kualitas produk yang diakui secara global, memberikan manfaat ekonomi bagi petani.
Namun, diperlukan kebijakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara ekspor dan kebutuhan dalam negeri, agar industri lokal tidak terdampak negatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Nissan 3 Baris Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Keluarga
Pilihan
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
-
BREAKING NEWS! Drawing Tuntas, Timnas Indonesia Hadapi Dua Negara Ini
-
LIVE REPORT Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Siapa?
Terkini
-
PKH 'Naik Kelas': 1000 Keluarga di Jogja Tinggalkan Bansos, Ini Strategi Pemerintah
-
Bupati Sleman Bongkar Fakta Baru Transmigrasi: Warga Terlantar, Konawe Selatan Setop Program
-
Terobosan Baru, Embarkasi Haji Berbasis Hotel di Kulon Progo Permudah Jemaah Jogja Mulai 2026
-
BRI dan Liga Kompas Berangkatkan Tim U-15 ke Swedia, Target Raih Gelar Juara
-
Musik Asyik di Kafe Bisa Jadi Masalah Hukum? Simak Penjelasan Kemenkum DIY Soal Royalti Musik