"Disiplin itu kan tidak hanya fisik tapi juga harus membentuk mentalitas. Itu yang paling penting dalam pendidikan karakter," ujar dia.
Haedar menambahkan, perubahan kurikulum atau metode pendidikan apa pun memerlukan landasan akademik dan kajian multidisipliner.
Hal itu penting agar tidak hanya efektif dalam implementasi, tetapi juga sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
"Bahkan segala rancangan undang-undang mestinya didasarkan pada naskah akademik, melibatkan berbagai stakeholder untuk mengkritisi secara akademik supaya hasilnya baik," paparnya.
Baca Juga: Vasektomi Syarat Bansos Jabar: Ekonom UGM Kecam Rencana Kontroversial Dedi Mulyadi
Karenanya Dedi tidak bisa serta merta menerapkan pendidikan barak militer bagi pelajar.
Kaji ulang pendidikan tersebut dibutuhkan agar tidak sekedar jadi program artificial.
"Kajian akademik biarpun hasilnya tidak sempurna tapi secara obyektif mewadahi pandangan yang berkembang di masyarakat, nah kita kurang di situ," imbuhnya.
Sebelumnya Dedi yang merasa berhasil menerapkan pendidikan barak militer pada anak-anak dengan catatan kedisplinan dan masalah sosial pada gelombang pertama berencana memperluas kebijakan tersebut pada anak-anak berprestasi.
Dedi menganggap program tersebut mampu merestorasi perilaku generasi muda meski sejumlah pihak menganggap pendidikan barak militer berpotensi melanggar prinsip pemenuhan hak anak.
Baca Juga: 'Sudah Rentan, Direntankan Lagi' Gus Hilmy Kecam Wacana Vasektomi Syarat Bansos
Secara terpisah KPAI menilai pendidikan barak berpotensi mengabaikan hak-hak anak jika tidak diawasi dan dirancang secara hati-hati.
KPAI bahkan mencatat, beberapa aduan telah diterima terkait aktivitas fisik berlebihan, tekanan mental.
Pendidikan dengan pendekatan militeristik tersebut dianggap tidak sesuai dengan prinsip pedagogi modern.
Karenanya KPAI mendesak agar evaluasi dilakukan secara terbuka dan melibatkan suara dari siswa, orang tua, guru, serta ahli perkembangan anak.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
DANA Kaget Cuma Sekali Klik Langsung Dapat Uang? Ini Cara Gampang Klaimnya
-
Deadline Usai, Warga Tegal Lempuyangan Yogyakarta Bertahan Sampai Keraton Turun Tangan
-
DANA Kaget Hari Ini, Tips & Link Klaim Biar Enggak Kehabisan
-
Tak Langsung Tahan Christiano usai Kecelakaan di Jalan Palagan, Polisi Bilang Begini
-
Kebijakan Kemenkes Dinilai Kontroversial, Keselamatan Pasien bakal Terancam