"Pemerintah Kabupaten Sleman melalui APBD Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah memfasilitasi biaya pembuatan akta notaris," ungkapnya.
Tina mengatakan pihaknya juga melakukan pendampingan untuk kelengkapan data dan dokumen pembuatan akta pendirian koperasi.
"Diharapkan tanggal 12 Juni semua koperasi sudah berbadan hukum dan nanti akan diserahkan badan hukum koperasi secara keseluruhan oleh bupati," pungkasnya.
Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pendekatan koperasi yang lebih modern dan terintegrasi.
Baca Juga: Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pembangunan koperasi ini masih dalam tahap penguatan kelembagaan dan digitalisasi. Beberapa indikator perkembangannya:
Pilot project sudah mulai diterapkan di beberapa kabupaten, seperti Gunungkidul dan Kulon Progo, dengan fokus pada sektor pertanian, peternakan, dan UMKM.
Sinergi dengan desa wisata dan koperasi pertanian lokal menjadi salah satu pendekatan yang diambil untuk menyatukan kekuatan ekonomi desa.
Pemerintah daerah juga mendukung dengan pelatihan manajemen koperasi digital, pembukaan akses ke pasar online, serta pendampingan hukum dan keuangan.
Koperasi Merah Putih di DIY masih dalam proses bertumbuh, namun potensinya besar jika dikelola dengan tepat.
Baca Juga: Koperasi Merah Putih: Mimpi Desa Wisata Mandiri Terwujud? Ini Strategi Jitu Kemenpar & Kemenkop
Melihat kepadatan Jogja dan kebutuhan pemerataan kesejahteraan, pembangunan koperasi di desa adalah langkah baru yang layak didukung dan diprioritaskan.
Koperasi Desa ini bisa disebut sebagai langkah strategis yang relevan dan potensial.
Pertama mampu menjadi desentralisasi kesejahteraan. Ketimbang berpusat di kota yang sudah padat, pembangunan ekonomi berbasis desa dapat mengurangi beban urbanisasi dan membuka peluang usaha di wilayah pinggiran.
Penguatan ketahanan lokal, melalui koperasi desa, masyarakat dapat memiliki akses terhadap pembiayaan, pelatihan, dan pemasaran secara kolektif, yang mendorong kemandirian ekonomi desa.
Koperasi desa bisa menjadi penanggulangan kesenjangan, di DIY memiliki ketimpangan wilayah antara kota dan desa. Dengan koperasi Merah Putih, distribusi peluang ekonomi bisa menjadi lebih merata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY