SuaraJogja.id - Banyak orang memilih untuk membeli busana baru, dibandingkan memakai pakaian lama. Padahal pakaian bekas bisa dikreasikan menjadi barang berguna, seperti yang diperlihatkan di Hotel Ibis Styles Yogyakarta pada Jumat, 13 Juni 2025.
SuaraJogja.id berkesempatan mengikuti workshop yang menjadi bagian serangkaian acara Road to Anniversary Ibis Styles Yogyakarta pada 26 Juni mendatang bertajuk Next Level 14 th: Growing Beyond Limits.
Menariknya, dalam workshop kali ini, Ibis Styles Yogyakarta menggandeng Gombal Project, komunitas sosial yang bergerak dalam pemanfaatan pakaian bekas.
"Serangkaian kegiatan ini dirancang sebagai bentuk kontribusi hotel terhadap lingkungan sekitar," ungkap Intania Arisanti selaku Marketing Communication Ibis Styles Yogyakarta.
Baca Juga: Bersama Komunitas Lari, ibis Styles Yogyakarta Gelar Sunday Morning Run Super Seru!
Bertempat di lobby hotel yang berada di kawasan Malioboro tersebut, kami awak media diajak terjun langsung memodifikasi baju bekas menjadi barang bermanfaat ala Gombal Project.
Lisa selaku Penggagas Gombal Project membimbing peserta workshop membuat sejumlah kreasi dari kaos bekas yang sudah tidak terpakai.
Dimulai dengan membuat tas jinjing dari kaos bekas yang sudah tidak terpakai. Caranya pun cukup simpel, hanya bermodalkan gunting besar untuk memotong kain.
Langkah pertama, gunting bagian kedua lengan hingga menjadi singlet. Setelah itu, potong bagian kerah kaos menjadi bentuk U agar bisa dipakai untuk pegangan.
Setelah itu, buat potongan menyerupai rumbai-rumbai di bagian bawah kaos masing-masing porongan lebarnya sekitar 1 cm. Kemudian, kaitkan masing-masing rumbai dengan tali mati biar kencang.
Baca Juga: Peduli Ekosistem Perairan, Ibis Styles Yogyakarta Ikuti Restocking Ikan di Sungai Gajah Wong
Tak sampai 10 menit membuatnya, tas dari kaos bekas siap digunakan untuk membawa barang yang ringan atau berbelanja.
Bukan hanya tas belanja, kain dari kaos bekas juga bisa disulap menjadi sejumlah barang lainnya seperti tas dalam bentuk lain, hiasan bunga, karpet hingga coaster atau tatakan gelas.
Diakui oleh Lisa, ide mengubah pakaian bekas menjadi barang berguna dimulai sejak 2018, saat tren thrifting menjamur di Yogyakarta.
Kala itu, Lisa prihatin melihat pakaian bekas yang dijual menumpuk dan terabaikan saat berkunjung ke Pasar Malam Sekaten.
"Baju udah bekas, kehujanan kan jadi gak layak lagi. Kita lihat sampai bergunung-gunung ditumpuk. Kita mikir, kalau ini semua gak laku terjual, malah jadi sampah," kata dia.
Menurutnya, selama ini kebanyakan orang lebih fokus memperhatikan sampah plastik. Padahal pakaian bekas juga berpotensi menjadi sampah yang merusak lingkungan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?
-
ARTJOG 2025: Dari Instalasi hingga Inklusi, Seni yang Berdaya
-
Kulon Progo Punya 2 Motif Batik Baru: Gunungan Wayang Jadi Ikon Baru Daerah
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!