Penemuan granat ini menambah daftar kasus serupa yang pernah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Perubahan fungsi lahan, pembangunan fasilitas umum, atau kegiatan sosial seperti kerja bakti acapkali membuka potensi temuan-temuan berbahaya yang sudah lama terkubur.
Atas penemuan tersebut, Polda DIY mengapresiasi tindakan cepat dan kesadaran warga yang langsung melaporkan benda mencurigakan kepada aparat.
“Institusi kami menyampaikan terima kasih pada warga yang langsung melaporkan penemuan granat pada petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Banguntapan Kabupaten Bantul, dan dilanjutkan berjenjang sampai Polda DIY,” ucap Hendro.
Langkah awal yang cepat dari masyarakat menjadi bagian penting dari sistem keamanan lokal, terutama ketika berhadapan dengan benda-benda bersejarah yang memiliki potensi membahayakan.
Dalam kasus ini, kerja sama yang baik antara warga dan aparat mampu menghindari risiko lebih besar.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa artefak berbahaya dari masa lalu masih dapat muncul di tengah aktivitas masyarakat modern.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak menyentuh benda mencurigakan yang ditemukan di tanah atau lokasi proyek pembangunan.
“Selanjutnya berkoordinasi dengan Gegana Polda DIY untuk melakukan prosedur pengamanan, juga bersama Gegana Polda DIY membawa granat tersebut ke Brimob DIY untuk dilakukan disposal (peledakan),” pungkas Hendro.
Baca Juga: SMP Reyot di Yogyakarta Ini Akhirnya Bisa Gelar ASPD Sendiri, Kisahnya Bikin Terenyuh
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal
-
Ijazah Jokowi Belum Kelar, KPU Malah Bikin Aturan Baru yang Bikin Publik Geram
-
Cara Cerdas Jogja Atasi Darurat Sampah: Sisa Makanan Jadi Pakan Ternak, Tiap Warga akan Diberi Ember
-
Tak Mau Euforia, Pelatih PSS Sleman Ungkap Prioritas Utama Setelah Kalahkan Persiba