SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan peluang kepada calon peserta didik untuk mendaftar hingga tiga kali dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun ajaran 2025/2026.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori.
Kesempatan Mendaftar Hingga Tiga Kali
Budi menjelaskan, calon siswa dapat memanfaatkan tiga kesempatan pendaftaran di jalur berbeda. Misalnya, jika tidak diterima melalui jalur prestasi akademik, calon siswa masih bisa mendaftar melalui jalur domisili radius.
Jika masih belum diterima, pendaftaran bisa dilanjutkan ke jalur domisili daerah atau jalur KSJPS jika terdata sebagai peserta KSJPS.
"Kesempatan ini kami berikan agar akses pendidikan lebih terbuka dan adil bagi semua masyarakat," ungkap Budi dikutip dari Antara, Minggu (22/6/2025).
Delapan Jalur Pendaftaran SPMB SMP Negeri Yogyakarta
Pada SPMB SMP Negeri tahun ini, terdapat delapan jalur pendaftaran yang dibuka secara bertahap sehingga calon peserta didik dapat mengikuti lebih dari satu jalur. Adapun jalur-jalur pendaftaran tersebut meliputi:
-Jalur Prestasi Khusus dan Akademik
Baca Juga: Kota Jogja 'Kepung' Sampah Sungai dengan Trash Barrier, Strategi Jitu atau Sekadar Pencitraan?
-Jalur Domisili Radius
-Jalur Domisili Daerah
-Jalur Mutasi
-Jalur Kemaslahatan Guru
-Jalur Disabilitas
-Jalur KSJPS
-Jalur Prestasi Umum untuk luar daerah/kota
Setiap calon siswa juga diperbolehkan memilih hingga tiga sekolah dalam setiap jalur pendaftaran, dengan opsi yang dapat diubah selama masa pendaftaran masih berlangsung.
Kuota dan Jaminan Pendidikan
Tahun ini, kuota SMP Negeri di Yogyakarta mencapai 3.520 siswa, termasuk 64 kursi untuk Kelas Khusus Olahraga. Sementara itu, jumlah lulusan SD di Kota Yogyakarta sekitar 6.800 siswa.
Meski daya tampung SMP Negeri hanya mencakup sekitar 51-52 persen dari total lulusan SD, daya tampung gabungan sekolah negeri dan swasta di Yogyakarta yang mencapai 8.500-9.000 siswa dinilai memadai untuk menampung seluruh calon peserta didik.
Budi juga menegaskan, bagi siswa dari jalur KSJPS atau disabilitas yang tidak diterima di SMP Negeri, tetap akan mendapatkan dukungan Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) saat mendaftar di sekolah swasta.
"SPMB ini adalah bagian dari strategi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjaga kualitas pendidikan dan memastikan bahwa Yogyakarta tetap menjadi kota pelajar," kata Budi.
Ia menambahkan bahwa sistem penerimaan siswa harus transparan, akuntabel, dan terbuka untuk semua kalangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Trauma Keracunan, DIY Minta Kejelasan Program Makan Bergizi Gratis di 2026
-
Progres Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman Tembus 66,39 Persen
-
Open Bidding Sleman, Bupati Kerahkan 9 Akademisi, Tak Mau Salah Pilih Kepala Dinas
-
Makan Bergizi Gratis Sleman Rawan? 66 Dapur Belum Kantongi Izin Higienis
-
Berburu DANA Kaget: Taktik Ampuh Raih Saldo Gratis dari Link Aktif di Sini