Tiga orang ditempatkan di anchor point kedua pada kedalaman 400 meter, sementara empat lainnya berada dekat jenazah di kedalaman 600 meter.
Evakuasi sempat ditunda karena cuaca buruk dan visibilitas yang sangat terbatas, sehingga berisiko tinggi. Proses evakuasi baru bisa dilanjutkan keesokan paginya, Rabu (25/6/2025), dimulai dengan pengangkatan jenazah dari lokasi jurang ke titik LKP.
Selanjutnya, jenazah dibawa menggunakan tandu menuruni jalur pendakian menuju Posko Sembalun.
Dari sana, evakuasi dilanjutkan melalui helikopter menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk penanganan medis lanjutan.
Tim SAR berharap seluruh tahapan evakuasi dapat berjalan aman dan lancar sesuai rencana yang telah disusun.
Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, telah menginstruksikan percepatan evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter berjenis airlifter.
Ia menyatakan telah menyiapkan tiga helikopter khusus untuk mendukung misi evakuasi ini.
Permintaan penggunaan helikopter dilakukan karena kondisi cuaca ekstrem dan medan yang sangat terjal, dengan lokasi korban berada di kedalaman sekitar 500–600 meter.
Evakuasi secara manual dinilai terlalu berisiko bagi keselamatan tim penyelamat.
Baca Juga: Sebut Pemerkosaan Tragedi Mei 1998 hanya Rumor, Fadli Zon Dipanggil DPR RI
Artikel di Suarajogja ini sudah lebih dulu terbit di Suara.com dengan judul: Proses Evakuasi Juliana Marins Jadi Sorotan, Dasco Minta Komisi di DPR Beri Masukan ke Pemerintah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!
-
Numpang Tidur Berujung Penjara: Pria Ini Gasak Hp Teman Kos di Sleman
-
Waduh! Terindikasi untuk Judol, Bansos 7.001 Warga Jogja Dihentikan Sementara
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat