Bahaya Mikroplastik
Dalam kempatan ini, Epiphana turut mengingatkan soal bahaya mikroplastik. Apalagi yang kini sudah mulai masuk ke rantai makanan manusia.
Ia menjelaskan bahwa plastik yang terurai itu tidak hilang, melainkan menjadi partikel kecil yang tetap mengancam kesehatan.
"Karena plastik itu tidak bisa kok dia mudah terurai. Dia bisanya pecah, itu akhirnya lama-lama pecah. Menjadi mikroplastik. Mikroplastik ini sudah masuk, sudah sampai ke laut," tandasnya.
Baca Juga: Sleman Kebanjiran Sampah? DLH Akui Hanya Mampu Olah Seperlima, Ini Solusi yang Ditawarkan
Partikel mikroplastik, kata Epi, telah ditemukan dalam tubuh hewan laut seperti ikan dan penyu.
Jika hewan-hewan seperti ikan-ikan tersebut dikonsumsi manusia, bukan tidak mungkin mikroplastik ikut masuk ke tubuh.
"Kalau nanti hewan laut itu dimakan oleh kita, itu kan sudah masuk ke rantai makanan kita. Siapa tahu panjenengan terkontaminasi mikroplastik itu. Sehingga ya kita harus sadarkan masyarakat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
57.000 Warga DIY Kehilangan Bansos BPJS, Imbas Data Baru Kemensos, Apa yang Terjadi?
-
Renovasi SDN Kledokan Usai Ambrol Dikebut, Targetkan Rampung Sebelum Liburan Sekolah Selesai
-
Kulon Progo Darurat HIV/AIDS, 71 Persen Kasus Menyerang Pria, Ini Langkah Pemerintah
-
20 Persen Minyak RI Terancam, Selat Hormuz Ditutup, Indonesia di Ambang Krisis Energi?
-
Juli 2025, 200 Sekolah Rakyat Dibuka, Prioritaskan Guru Lokal dan Koneksi Internet