SuaraJogja.id - Polisi kembali menangkap dua pelaku pengerusakan mobil patroli Polsek Godean saat aksi solidaritas ojol pada Sabtu (5/7/2025) lalu.
Kini total sudah ada empat tersangka pengerusakan mobil yang ditahan.
"Ini yang pengerusakan mobil, intinya sudah ada tambahan lagi dua orang. Untuk lengkapnya nanti kita sampaikan pada waktu rilis," ucap Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun saat ditemui di Polsek Tempel, Rabu (16/7/2025).
Disampaikan Salamun, dua pelaku baru tersebut sudah ditangkap sejak minggu lalu. Kini keduanya telah ditahan di Mapolresta Sleman.
"Udah minggu kemarin, sudah ditahan," ucapnya.
Salamun belum mengungkap secara detail terkait identitas dan latar belakang dua belaku tersebut. Apakah memang kemudian driver ojol juga atau tidak.
"Kita cek lagi dulu aja, intinya sudah ada tambah dua lagi. [Total sementara pelaku pengerusakan mobil] Empat. Nanti secepatnya semua akan usahakan akan tangkap dan rilis," tandasnya.
Dua Sudah Ditangkap
Diketahui pihak kepolisian resmi menahan dua orang tersangka dalam kasus perusakan mobil patroli milik Polsek Godean.
Baca Juga: Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
Perusakan itu terjadi usai aksi massa kurir ShopeeFood menggeruduk rumah seorang pelanggan bernama Takbirdha di wilayah Pedukuhan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (5/7/2025) dini hari.
Dua pelaku awal itu merupakan laki-laki berinisial BAP (18) seorang pelajar, warga Caturharjo, Sleman dan MTA (18), pelajar, warga Banguntapan, Bantul.
Berdasarkan pengusutan polisi, dua tersangka itu ternyata juga bukan merupakan kurir resmi dari ShopeeFood.
Mereka diketahui memakai akun milik orang lain untuk beroperasi.
"Berdasarkan BAP [berita acara pemeriksaan] mereka benar kurir Shopee. Cuma hanya akun yang digunakan oleh mereka berdua itu, bukan dari akun yang bersangkutan," Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan.
Agha mengungkap bahwa tersangka BAP meminjam akun Shopee milik orang tuanya. Sementara tersangka MTA meminjam akun milik teman kakak perempuannya.
"Keduanya belum memiliki SIM," tandasnya.
Kedua pelaku kini telah ditahan di Polresta Sleman sejak Sabtu, 5 Juli 2025 kemarin.
Keduanya dijerat Pasal 170 atau 351 KUHP tentang kekerasan bersamasama terhadap orang atau barang. Dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
DIY Aman dari Lonjakan Harga Beras, Ini Strategi Bulog Yogyakarta dengan Beras SPHP
-
APBD Bantul 2025 Naik: Wabup Ungkap Alasan dan Dampaknya
-
UGM Meradang, Mantan Rektor Digiring Sebarkan Opini Sesat Soal Ijazah Jokowi?
-
Dibungkam Siapa? Mantan Rektor UGM Buka Suara Soal Tekanan di Balik Pencabutan Pernyataan Ijazah Jokowi
-
BRILiaN Way Jadi Pilar BRI Menuju Bank Terunggul, Danantara Beri Apresiasi