Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 16 Juli 2025 | 18:26 WIB
Departemen Arkeologi dan Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada menyerahkan benda-benda budaya kepada masyarakat Warloka, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/7/2025). (dok.Istimewa)

Dalam konteks ini, kolaborasi antarnegara menjadi penting untuk memastikan keberlanjutan program repatriasi.

Sisa kerangka leluhur nantinya akan dimakamkan kembali sesuai dengan adat dan kepercayaan masyarakat Warloka.

Di samping itu, artefak budaya akan disimpan sementara di Dinas Pariwisata setempat. Sembari menunggu pembangunan ruang pamer khusus di Warloka.

Di balik prosesi ini, warga Warloka tak hanya menyambut warisan yang kembali. Lebih dari itu warga juga mengambil peran aktif dalam merawatnya.

Termasuk momentum untuk mengedukasi wisatawan tentang sejarah lokal serta pentingnya riset kolaboratif dalam pelestarian warisan budaya.

Komunitas juga berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan terhadap temuan arkeologis di kawasan tersebut.

"Anggota keluarga kami akhirnya pulang setelah 15 tahun," ungkap salah satu warga Warloka dengan haru.

Load More