Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:28 WIB
Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama rekannya saat reuni di Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). [Suara.com/Hiskia]

"Tapi itu dikatakan KKN-nya fiktif. Nah ini kok bisa semua palsu-palsu semua," imbuh Jokowi.

4. Kesimpulan Utama: Ini Murni Politik

Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat reuni bersama di Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025).[Suara.com/Hiskia]

Setelah memaparkan rentetan serangan tersebut, Jokowi memberikan kesimpulan tegas.

Menurutnya, semua tudingan ini tidak ada kaitannya dengan pencarian kebenaran akademis, melainkan murni untuk kepentingan politik sesaat.

Ia sadar, meskipun pihak kampus sudah memberi klarifikasi, serangan akan terus ada.

"Tapi ya itulah. Sekali lagi ini politik, bukan urusan asli dan tidak asli. Sudah tahu semuanya itu asli tapi untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti itu," tandasnya.

5. Ditutup dengan Nostalgia dan Candaan 'Penakluk' Kerinci

Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). [Suara.com/Hiskia]

Setelah sesi "curhat" yang serius namun santai itu, Jokowi menutupnya dengan nostalgia masa kuliah. Ia menyebut berbagai tempat yang pernah menjadi saksi perjuangannya bersama teman-temannya.

"Ke Kerinci bareng, ke Wanagama bareng, ke Pangandaran, Ujung Kulon, Cilacap, Baturaden, bareng-bareng terus gitu," kenangnya.

Baca Juga: Sinyal Kuat Jokowi ke PSI: Karpet Merah Menanti, Tapi Bukan Jaminan Menang

Momen ini ditutup dengan candaan khas Jokowi saat seorang rekannya berteriak bahwa Jokowi adalah orang pertama yang mencapai puncak Gunung Kerinci saat itu.

"Waktu ke Kerinci itu yang sampai ke atas pertama kali, Jokowi. Tapi nggak sombong," ucapnya terkekeh.

Load More