Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 20 Agustus 2025 | 17:33 WIB
Kolaborasi Gojek dengan Dinkop UKM DIY, Pemkot Jogja, Kadin DIY untuk melakukan digitalisasi pelaku UMKM, Rabu (20/8/2025). [Hiskia/Suarajogja]

Manajemen keuangan para pelaku UMKM pun tak luput dari sorotan. Mengingat kini banyak pembayaran yang menggunakan sistem cashless atau online.

Termasuk pula peningkatan dari sisi kelembagaan seperti sertifikat halal dan pendukung lainnya.

"Tahun 2026 kami punya target sebanyak 88.000 produk UMKM DIY harus mendapatkan sertifikat halal," ucapnya.

Sementara itu Wakil Walikota Jogja, Wawan Hermawan turut menyinggung tantangan pelaku UMKM di Kota Jogja soal melek teknologi.

Diperlukan edukasi masif untuk menjawab tantangan tersebut.

"Tentu edukasi dan bimbingan dari platform Gojek di sini menjadi suatu keniscayaan. Harapannya adalah lebih banyak memberi bimbingan atau pendampingan," ujar Wawan.

Ditambahkan Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif Kadin DIY Agus Imron bahwa DIY menjadi slaah satu daerah dengan pelaku UMKM terbesar di Indonesia. Belum lagi berbicara produk yang khas untuk dinikmati.

"Mendukung itu, kami bekerjasama juga dengan Kampus ISI untuk melatih pelaku UMKM mendesai visual kemasan prduk yang nantinya bisa dipajang di paltform digital seperti Gofood," tandas Agus.

Head Of Corporate Affairs Regional Jabar, Jateng dan DIY Gojek Guntur Arbiansyah menyatakan bahwa belum lama ini telah dilakukan digitalisasi kepada ratusan UMKM di wilayah DIY.

Baca Juga: Kaget! Sri Sultan HB X Tiba-Tiba Nyanyi di Depan Paskibraka, Ini Alasannya...

Apalagi, dia bilang, UMKM sudah menjadi pilar utama ekonomi daerah sekaligus mitra Gojek sejak berdiri tahun 2010 silam.

"Ini waktu berjuang untuk kami, menghadirkan berbagai solusi teknologi untuk pertumbuhan UMKM di Yogyakarta," tegas Guntur.

"Kami memfasilitasi mereka, mendukung kemandirian ekonomi sesuai dengan misi Pemkot Jogja maupun Pemda DIY," imbuhnya.

Load More