Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 21 September 2025 | 13:20 WIB
Gerobak Ciu Solo legendaris dipamerkan di ICS 2025 di JEC Yogyakarta hingga Minggu (21/9/2025). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Baca 10 detik
  • Indonesia Custom Show digelar lagi tahun 2025 di JEC Jogja
  • Tema yang diangkat berkaitan dengan sejarah inovasi masyarakat Indonesia
  • Uniknya ada salah satu gerobak Ciu Solo yang dikenalkan sebagai bentuk inovasi warga 

SuaraJogja.id - Indonesian Custom Show (ICS) 2025 hadir kembali di JEC Yogyakarta selama dua hari ini sejak Sabtu (20/9/2025).

Event tahunan yang sudah digelar beberapa tahun terakhir ini tidak hanya menjadi ajang perayaan dunia otomotif dan custom culture, tetapi juga ruang refleksi tentang perjalanan sejarah bangsa.

Tahun ini, ICS menampilkan kendaraan-kendaraan bersejarah yang sarat makna, mulai dari mobil kepresidenan RI 1 dan RI 2 era Presiden Soekarno hingga Gerobak Ciu Solo dari dekade 1930-an.

Kehadiran kendaraan bersejarah tersebut bukan sekadar nostalgia, melainkan pengingat bahwa semangat kemerdekaan dan kreativitas rakyat lahir bahkan dari keterbatasan.

Bukan tanpa sebab, sejak awal ICS selalu berusaha menghadirkan konten yang membawa nilai historis.

"Saya selenggarakannya itu selalu di Agustus, ya, kecuali tahun ini agak mundur satu bulan. Kenapa di Agustus? Karena kita ingin punya semangat ke nasionalisme itu. Jadi gimana sesuatu yang mungkin bersejarah tetap berjalan. Semangat kemerdekaan itu yang ingin kita bawa," papar Bike & Car Program Lead Indonesian Custom Show, I Made Panji dikutip Minggu (21/9/2025).

Di area utama ICS 2025, pengunjung disambut dengan kehadiran mobil RI 1 dan RI 2, kendaraan kepresidenan yang otentik di era Presiden Soekarno.

Kendaraan tersebut dihadirkan bukan sekadar untuk dipamerkan, melainkan sebagai simbol kebangsaan dan saksi perjalanan awal republik.

Kehadiran mobil-mobil kepresidenan itu sekaligus menjadi representasi kepemimpinan di masa awal Indonesia merdeka.

Baca Juga: Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!

Bukan hanya soal kemewahan kendaraan, melainkan simbol wibawa negara yang tengah menata diri setelah lepas dari penjajahan.

"Ini lebih ke simbolik ya, tapi memang otentik sebagai mobil kepresidenan di eranya. Kenapa kita hadirkan mobil ini? Karena semangat itu yang akan kita bawa ke sini. Dan menghadirkan unit-unit ini kan juga butuh effort besar," jelasnya.

Yang tidak kalah menarik perhatian adalah sebuah kendaraan sederhana yang dijuluki Gerobak Ciu Solo.

Kendaraan ini merupakan motor tua yang dimodifikasi pada era 1930–1950-an sebagai sarana rakyat menjual ciu dan kebutuhan pedesaan.

Meski lahir dari keterbatasan, Gerobak Ciu Solo menjadi simbol kreativitas rakyat.

Kendaraan ini menjadi bukti masyarakat kala itu mampu berinovasi dengan sumber daya minim, bahkan menjadikannya alat bertahan hidup di tengah tekanan penjajahan.

Load More