- Takbirdha yang mengaku sebagai mas-mas pelayaran tersulut emosi akibat cekcok yang akhirnya melakukan penganiayaan
- Pengajuan eksepsi akan diambil pengacara terdakwa jika ada yang janggal dari dakwaan JPU
- Tiga terdakwa penganiayaan termasuk saudara dan orang tua Takbirdha ditahan di Lapas Cebongan
SuaraJogja.id - Sidang perdana kasus penganiayaan terhadap seorang driver ShopeeFood di Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Kamis (25/9/2025).
Ada tiga terdakwa dalam perkara ini yakni Takbirdha Tsalasiwi Wartyana alias Birdha, Rony Hanif Warayang, serta Rohmat Teguh Winarno alias Teguh.
Ketiganya didakwa melakukan penganiayaan yang sempat menarik perhatian publik.
Birdha pun sempat menjadi sorotan usai mengaku dari pelayaran sesaat sebelum melakukan penganiayaan.
Persidangan dengan nomor perkara 445/Pid.B/2025/PN Smn tersebut berlangsung di Ruang Sidang 1 Cakra dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB.
Namun sidang baru dimulai sekira pukul 11.30 WIB.
Adapun untuk agenda sidang perdana ini yakni pembacaan surat dakwaan.
Peristiwa penganiayaan yang menimpa seorang driver ojol itu sebelumnya menimbulkan kehebohan lantaran rekaman video para pelaku tersebar luas di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/7/2025) malam lalu.
Terdakwa Birdha bahkan melontarkan pernyataan mengaku bekerja di bagian pelayaran, yang kemudian memicu berbagai respons dari warganet dan rekan-rekan ojol.
Baca Juga: "Jangan Ada Damai!" Ojol Yogyakarta Desak Hukuman Setimpal untuk Penganiaya 'Mas-mas Pelayaran'
Dalam sidang ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rina Wisata membacakan dakwaan terhadap tiga terdakwa tersebut.
Adapun para terdakwa sempat cekcok dengan korban sebelum akhirnya melakukan tindakan penganiayaan.
Jaksa memaparkan bahwa akibat perbuatan para terdakwa, korban mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.
Hal itu dibuktikan dengan visum et repertum dari RS Pusat Angkatan Udara Dr. Soehardi Hardjolukito.
"Sebagaimana hasil visum et repertum RS Pusat Angkatan Udara Dr Soehardi Hardjolukito, pada hasil pemeriksaan luka memar pada dahi, hidung, dan lengan bawah kanan, dan ditemukan luka lecet geser pada lengan bawah kanan akibat kekerasan tumpul," kata Rina dalam persidangan.
Oleh sebab itu, perbuatan para terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Profil Eka Surya Prihantoro yang Berakhir Tragis, Jabat Pj Sekda Sleman hingga Tersangka Korupsi
-
Mantan Kadiskominfo Sleman Jadi Tersangka Korupsi Rp 3 Miliar: Modus ISP Fiktif Terungkap
-
Keracunan MBG Picu Trauma, Bupati Sleman: "Saya Paham, Harus Ada Solusi Cepat"
-
Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
-
Rugikan Negara Rp733 Juta, Lurah Tegaltirto, Sarjono Diserahkan ke Kejari Sleman