- Pemkot Yogyakarta rekrut 45 bidan untuk program Satu Kampung Satu Bidan demi layanan kesehatan merata.
- Bidan bertugas mendatangi warga, fokus pada TBC, HIV, stunting, lansia, dan kesehatan jiwa.
- Program didukung aplikasi Jogja Sehat guna memperkuat pendataan dan koordinasi layanan publik.
SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta merekrut sebanyak 45 bidan atau tenaga kesehatan (nakes) baru untuk ditempatkan di setiap kelurahan. Hal ini sejalan dengan program Satu Kampung Satu Bidan.
Program yang gagas Pemkot Yogyakarta itu dirancang sebagai sebuah terobosan layanan kesehatan untuk memastikan kualitas hidup warga dari balita hingga lansia, langsung dari pintu ke pintu.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan melalui skema ini, satu bidan atau nakes akan bertanggung jawab penuh di satu kelurahan.
"Mereka akan mengawal daur hidup manusia, memastikan kualitas hidup warga, anak yang akan dilahirkan tidak stunting, lansia diperhatikan kesehatannya, karena Kota Yogyakarta menua dengan 16 persen lansia," ungkap Hasto, dikutip, Sabtu (4/10/2025).
Hasto bilang pemerintah hadir bagi masyarakat melalui layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Diungkapkan Hasto, terdapat 1.169 lansia jompo yang harus dijangkau langsung ke tempat tinggalnya agar mendapat layanan kesehatan. Program ini hadir untuk mendatangi mereka, memeriksa kondisi kesehatannya, hingga memberikan perawatan yang dibutuhkan.
Mengingat selama ini, kata dia, tak sedikit para lansia yang akses ke rumahnya pun cukup sulit.
"Banyak lansia jompo tinggal di gang-gang sempit, becak saja tidak bisa masuk, jadi ya harus didatangi. Maka puskesmas tanpa dinding, termasuk bidan dan nakes baru ini, akan menerobos ke 169 kampung," ucapnya.
"Bahkan rumah sakit juga mendampingi setiap kelurahan, sehingga no one left behind benar-benar bisa diwujudkan," imbuhnya.
Baca Juga: Desakan Kembalikan Rampasan 'Geger Sapehi' British Library Mulai Bagikan Akses Data
Mulai bulan Oktober, lanjut Hasto, para bidan dan nakes baru akan mendampingi 45 kelurahan bersama puskesmas. Ada lima fokus intervensi utama, yakni penyakit menular TBC dan HIV, penyakit tidak menular, pencegahan stunting, kesehatan lansia, dan kesehatan jiwa.
"Membangun sumber daya manusia itu tidak hanya fokus pada warganya, tapi juga petugas kita. Sebulan lagi bidan dan nakes dikumpulkan, kita evaluasi dengan indikator konkret," tuturnya
"Data TBC, HIV, risiko stunting, lansia yang diabetes dan hipertensi, juga kesehatan jiwa termasuk ODGJ. Semua by name by address harus sudah ada dalam genggaman, melalui aplikasi Jogja Sehat di Jogja Smart Service (JSS)," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menambahkan bahwa program ini merupakan upaya nyata mendekatkan tenaga kesehatan dengan masyarakat.
Apalagi program ini pun didukung dengan aplikasi Jogja Sehat oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian. Tujuannya untuk lebih memperkuat sistem pencatatan, pelaporan dan koordinasi lintas sektoral.
Hal itu dapat berpengaruh dengan efektivitas layanan kesehatan yang lebih baik. Selain itu, kata Emma, pendataan, pendampingan, dan pelaporan para nakes akan lebih mudah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan