Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:05 WIB
Ilustrasi kesenian tari di Pulau Jawa. [Suara.com/Arief Hermawan P]
Baca 10 detik
  • Sejumlah kesenian asal Sleman disebut-sebut hampir punah
  • Masyarakat didorong mengenal lagi budaya-budaya di Sleman
  • Meskipun tidak ada Dana Keistimewaan, budaya di Bumi Sembada harus terus dilestarikan

Dipastikan Ishadi, hingga saat ini, belum ada kesenian di Bumi Sembada yang benar-benar punah.

Namun, Ishadi mengakui sejumlah seni tradisi sedang dalam tahap identifikasi karena terancam hilang.

"Terancam ya, beberapa kesenian ada beberapa sih yang kemudian nanti kita identifikasi, kita inventarisir, kemudian kita lakukan revitalisasi," ujarnya.

Untuk memperluas jangkauan pelestarian, Dinas Kebudayaan berencana bekerja sama dengan sekolah dan sanggar. Koordinasi pun bakal melibatkan Dinas Pendidikan.

Terkait dengan informasi kemungkinan pemotongan Dana Keistimewaan (Danais), kata Ishadi, pelestarian tidak boleh bergantung pada dana pemerintah.

Ia menekankan pentingnya kemandirian masyarakat untuk menjaga keberlanjutan seni tradisi di Sleman.

"Danais itu hanya stimulan. Jangan kemudian ora ono danais, tidak ada kegiatan budaya. Ada atau tidak ada Danais, kegiatan budaya itu harus tetap berjalan," ujar dia.

Load More