- Masalah sampah di Bantul masih menjadi target penyelesaian oleh Bupati
- Sungai disasar untuk dibersihkan
- Abdul Halim Muslih meminta kepala daerah di Sleman dan Kota Jogja sama-sama membersihkan sampah di sungai
SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah lain di provinsi ini, terutama wilayah utara seperti Sleman dan Kota Yogyakarta.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah pembuangan sampah di aliran sungai atau daerah hulu yang bermuara ke wilayah Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Sleman dan Wali Kota Yogyakarta.
Tujuannya adalah menyinergikan gerakan kebersihan sungai agar tidak hanya dilakukan di Bantul, tetapi juga menjadi gerakan bersama di seluruh DIY.
"Kami berkoordinasi dengan Sleman dan Yogyakarta agar sama-sama menjaga sungai dari sampah. Jika hulunya bersih, maka hilir di Bantul juga akan bersih," ujar Bupati Halim dikutip Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, sampah yang dibuang ke sungai seperti Sungai Code di Kota Yogyakarta dan Sungai Oya di Sleman, pada akhirnya akan bermuara di Bantul.
Oleh karena itu, upaya pencegahan di wilayah hulu menjadi langkah penting agar kebersihan sungai di Bantul dapat terjaga.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pemkab Bantul menggelar aksi bersih Sungai Code dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk pelajar, relawan, tokoh masyarakat, serta komunitas pecinta lingkungan.
"Kegiatan ini menjadi wujud nyata Program Bantul Bersih Sampah 2025. Kami ingin membangun budaya peduli lingkungan di kalangan generasi muda, selain memperkuat fasilitas dan infrastruktur pengolahan sampah yang sudah ada," tambahnya.
Baca Juga: Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
Bupati Halim juga menuturkan bahwa gerakan peduli lingkungan kini telah diterapkan di sekolah-sekolah dan madrasah melalui program Adiwiyata.
Siswa didorong untuk membuat biopori atau lubang resapan sebagai upaya pengolahan sampah organik secara mandiri.
"Kami ingin menanamkan kebiasaan dan budaya bersih di sekolah. Kalau budaya ini sudah terbentuk, persoalan sampah bisa diselesaikan dengan sendirinya," ujarnya.
Selain kegiatan bersih-bersih sungai, acara tersebut juga diisi dengan penanaman bibit pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan serta penebaran benih ikan guna menjaga keseimbangan ekosistem perairan di wilayah Bantul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Jogja 'Sumuk' Parah, BMKG Ungkap Biang Kerok Cuaca Panas Ekstrem
-
Rambu Siluman di Jalan Palagan? Ini Fakta Baru di Lokasi Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM
-
Kecelakaan Maut BMW Sleman: Terdakwa Mengemudi Tanpa Kacamata, Ahli Mata Justru Bilang Begini
-
Sungai Code & Oya Jadi Sorotan: Bantul Desak Sleman-Jogja Atasi Sampah di Hulu
-
Dishub Jogja Angkat Bicara Soal Video Viral Petugas Foto-foto di Tugu: Hanya Potongan Gambar