- Kemenpar mendorong sejumlah tempat wisata terus berkembang dan menarik wisatawan
- Sport Tourism disasar untuk bisa menarik pelancong lebih banyak
- Hal ini bisa sejalan untuk peningkatan pemasukan daerah
SuaraJogja.id - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) 'menantang' Badan Otorita Borobudur (BOB) untuk lebih sering menyelenggarakan event berskala nasional dan internasional.
Tantangan ini disampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan sport tourism yang dinilai efektif mendorong pergerakan ekonomi lokal.
Kepala Biro Umum, Hukum, dan Pengadaan Kementerian Pariwisata, Sigit Joko Purnomo, mengakui bahwa pihaknya menyambut baik berbagai inisiatif kegiatan berbasis olahraga wisata seperti BiosfeRun 2025 yang baru saja digelar di kawasan Borobudur Highland, Kulon Progo dan Magelang kemarin.
"Jadi kami menyambut baik dan akan selalu mendukung. Kami menantang teman-teman di Badan Otorita untuk lebih sering lagi menyelenggarakan event yang sifatnya nasional dan internasional," kata Sigit, dikutip, Senin (20/10/2025).
Hal ini sejalan dengan program dari Kemenpar dalam menggencarkan lagi sport tourism.
Terlebih sebagai salah satu strategi penting untuk memperkuat sektor pariwisata berbasis pengalaman dan keberlanjutan.
"Kementerian Pariwisata menyambut positif karena ini merupakan wisata sport tourism yang sekarang ini juga dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.
"Bukan hanya trail run, kita juga mendukung beberapa cabang olahraga yang lain yang bisa mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanegara," tambahnya.
Sigit menilai, penyelenggaraan event seperti BiosfeRun di pegunungan Menoreh membawa dampak ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Profil Untoro Wiyadi: Dari Kepala BUKP Jadi Tersangka Korupsi Rp8 M, Terancam Penjara Seumur Hidup
Ia mencontohkan, ajang tersebut menggerakkan sektor akomodasi dan UMKM di sekitar kawasan Borobudur.
"Kita bisa melihat bagaimana pergerakan ekonomi di bawah bisa menyebar. Homestay rumah penduduk yang sekiranya masih kosong bisa disewakan menjadi homestay dan teman-teman UMKM sangat banyak," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB), Harfiansa Bimatara, menyatakan siap mengembangkan sport tourism yang berada di wilayahnya.
Ia menyebut BiosfeRun 2025 menjadi momentum penting dalam memantapkan posisi Borobudur Highland sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
Meskipun kondisi ekonomi yang dinilai sedang lesu, antusiasme peserta tahun ini tetap tinggi.
Tercatat BiosfeRun tahun ini telah resmi diikuti 1.017 peserta dari empat benua, mulai dari Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika dengan tiga kategori lari: 7K, 15K, dan 30K.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Diteruskan Meski Ratusan Siswa Keracunan, DIY Beri Pelatihan Penjamah Makanan
-
Borobudur Highland Siap Jadi "Luar Biasa"': Kemenpar Dorong Event Kelas Dunia Pacu Sport Tourism
-
Rp8,6 Miliar untuk Beasiswa, Sleman Buka Peluang Kuliah bagi Ribuan Keluarga Miskin
-
Warisan Terpendam: Trah HB II 'Gedor' British Library, Naskah Jawa Kuno Siap Dibangkitkan
-
Sistem Parkir Pasar Godean 'Digodok' Habis: Bupati Turun Tangan Atasi Potensi 'Bocor' Retribusi