- Naskah sejarah kuno di Sleman dimiliki banyak oleh warga
- Meski dimiliki warga, namun naskah kuno ini tak tersampaikan, padahal memiliki nilai sejarah
- Kendalanya adalah bahasa yang tak dimengerti oleh masyarakat saat ini
Untuk memahami isi dan nilai sejarah dari naskah tersebut, pihaknya kini bekerja sama dengan para ahli filologi dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Termasuk dalam upaya pengalihmediaan hingga digitalisasi untuk kemudian bisa dibaca dan dipahami seluruh masyarakat.
"Jadi sudah ada ahli filolog dari Kraton Ngayogyakarta untuk mengalih bahasa, lalu mengalih media untuk jadi digital, digitalisasi naskah kuno. Nanti akan dikurasi juga lebih lanjut," ungkapnya.
Langkah digitalisasi ini, lanjut Shavitri, merupakan bagian dari upaya pelestarian identitas dan budaya daerah.
Upaya digitalisasi dan pelibatan ahli filologi ini, Pemerintah Kabupaten Sleman berharap kekayaan literasi masa lampau dapat terselamatkan dan dapat diakses oleh generasi muda tanpa kehilangan nilai sejarahnya.
"Ini tugas dan kewenangan kami untuk menyelamatkan naskah kuno yang bersejarah bagian dari identitas maupun budaya kita Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang