- Aksi demo menjadi catatan Polda DIY dalam memantau ketertiban wilayah
- Sejauh penyampaian aspirasi tersebut tidak ada kasus pengrusakan yang terjadi
- Lokasi paling populer aksi unjuk rasa berada di Titik Nol Kilometer dan pertigaan Kampus UIN
SuaraJogja.id - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 18 aksi penyampaian aspirasi atau unjuk rasa berlangsung di wilayah DIY sepanjang Oktober 2025.
Meski cukup banyak, seluruh kegiatan tersebut diklaim berlangsung dengan aman dan tertib tanpa adanya gangguan keamanan.
"Ada pun untuk di Yogyakarta sendiri, selama bulan Oktober 2025 terdapat aksi unjuk rasa sebanyak 18 kegiatan," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan, kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Adapun wilayah yang paling sering terjadi aksi unjuk rasa adalah di wilayah Kota Yogyakarta, kemudian di wilayah Sleman.
Lebih rinci, Ihsan menyebut Kota Jogja menjadi lokasi 13 aksi, sementara di Sleman ada lima kegiatan.
Ihsan memaparkan sejumlah titik yang menjadi lokasi rutin aksi, mulai dari kantor pemerintahan hingga ruang publik.
"Terkait penyampaian aspirasi ini memang yang disasar kantor-kantor pemerintahan, seperti DPR, BBWSO, pengadilan hubungan industrial, dan lainnya," ungkapnya.
Selain itu, ada beberapa lokasi populer seperti Titik Nol Kilometer, Tugu Jogja, Bundaran UGM, hingga kampus UII dan UNY kerap menjadi titik aksi.
Ada pula kegiatan penyampaian aspirasi yang dilakukan pada 20 Oktober 2025 kemarin, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
Saat momen itu terdapat dua kegiatan penyampaian aspirasi oleh masyarakat, khususnya dari kalangan mahasiswa dan beberapa aktivis.
Aksi pertama berlangsung di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, dengan jumlah peserta sekitar 20 orang yang menyoroti isu supremasi hukum.
Sementara aksi kedua digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) UGM di kawasan Bundaran UGM, yang mengangkat tema evaluasi satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Beberapa isu disoroti, salah satu di antaranya terkait adalah masalah makan bergizi gratis. Ini massanya kurang lebih 25 orang," ungkapnya.
Ihsan menegaskan seluruh aksi yang terjadi selama Oktober, termasuk dua aksi pada 20 Oktober kemarin berjalan tanpa insiden berarti.
"Dan semua aksi ini dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Termasuk 18 aksi yang lainnya tadi yang sudah kami sebutkan di awal selama Oktober, semuanya dapat terlaksana dengan aman, damai, tertib, dan lancar," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
BRI Pacu Layanan Bullion dan Emas Digital untuk Konsumen 2025
-
Dapatkan AC LG Terbaru di Promo 12.12 Harbolnas 2025
-
UII Siap Gratiskan Kuliah Mahasiswa Korban Bencana Sumatera, 54 Sudah Lapor Terdampak
-
Judol Bikin Nekat! Maling di Sleman Satroni 3 TKP dalam Satu Malam
-
Mau Liburan ke Bangkok? Ini Rekomendasi Maskapai yang Bisa Anda Gunakan!