- Anggota DPR RI, Nila Yani Hardiyanti mengingatkan saat ini anak muda harus berpolitik
- Kegiatan festival politik di Jogja akan digelar hingga 1 November 2025 nanti
- Tujuannya anak muda harus lebih aware dan mereka akan menggantikan peran politikus senja di masa depan
Melainkan politik harus hadir dengan bahasa dan ruang yang mereka pahami.
Senada dengan itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, MY Esti Wijayati, menilai anak muda perlu diberi kesempatan untuk mengartikulasikan pandangan mereka dengan cara yang otentik.
"Kami paham bahwa anak muda memang harus diberi ruang lebih untuk bisa memberikan kontribusi nyata. Jadi jangan dituntut, dengan cara mereka, dengan gaya mereka, kita beri ruang, untuk bisa memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat bangsa dan negara," kata Esti.
Ia mengingatkan, menjauhkan anak muda dari politik hanya akan memperlemah masa depan bangsa.
"Ketika anak muda tidak paham soal politik lalu antipati terhadap partai politik, bahayanya adalah mereka kemudian tidak memahami bahwa mereka menjadi bagian yang harusnya ada di dalamnya untuk memperjuangkan kepentingan mereka, kepentingan anak muda untuk masa depan," tegasnya.
Kesadaran untuk terus merangkul dan melibatkan anak muda itu yang kemudian melahirkan acara Murah Muda Fest, sebuah ruang kreatif sekaligus merayakan momentum Sumpah Pemuda.
Kegiatan ini mencoba mengubah wajah politik menjadi sesuatu yang lebih hidup dan membumi, dengan pendekatan seni, musik, dan dialog terbuka.
Murah Muda Fest sebuah ruang kreatif bagi generasi Z untuk berekspresi, berkolaborasi sekaligus memahami makna politik dengan cara yang lebih kekinian dan relevan dengan zaman.
Acara yang telah berlangsung sejak 25 Oktober itu menghadirkan kompetisi olahraga, diskusi komunitas, dan pada puncaknya 1 November 2025 mendatang akan menampilkan musisi, serta stand up comedy dari Jogja.
Baca Juga: Generasi Muda Sulit Dapat Pekerjaan Layak, Ekonom UGM: Sistem Belum Berpihak pada Kemampuan Mereka
Ada pula talkshow bersama sejumlah tokoh publik seperti Rocky Gerung, Putu Ayu Saraswati, dan Adian Napitupulu.
Namun bagi Nila dan Esti, yang terpenting bukanlah acara tersebut, melainkan pesan yang ingin dibawa yakni bahwa politik bisa terasa dekat, terbuka, dan bahkan menyenangkan bagi anak muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial